Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Rute Stasiun Pegangsaan Dua-Velodrome Layani Pesepeda, Jalur Masuk Dibikin Khusus

Kompas.com - 24/03/2021, 13:30 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT LRT Jakarta melayani penumpang dengan sepeda untuk kereta LRT rute Stasiun Pegangsaan Dua-Stasiun Velodrome mulai hari ini, Rabu (24/3/2021).

Para pesepeda kini bisa ikut membawa sepedanya ke gerbong.

Sebelum masuk ke gerbong, petugas akan memastikan ukuran sepeda, maksimal 170 cm x 70 cm x 125 cm.

Kemudian, pesepeda masuk ke area stasiun lewat jalur yang telah disediakan atau melalui gate disabilitas.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Sepeda Boleh Masuk LRT Rute Stasiun Pegangsaan Dua-Velodrome

Pesepeda lalu masuk ke gerbong khusus dalam rangkaian satu kereta.

Setelah tiba di stasiun tujuan (Stasiun Pegangsaan Dua atau Stasiun Velodrome), pesepeda keluar peron stasiun melalui gate disabilitas lagi.

"Tadi kita lihat mereka bisa naik dengan baik. Yang menjadi catatan adalah dalam kondisi real-nya," kata Direktur Operasi dan Perawatan PT LRT Jakarta Indarto Wibisono di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Rabu.

"Kalau dalam rombongan banyak tentu saja ada waiting list, tentunya ini yang jadi bahan evaluasi ke depannya," tambah dia.

Baca juga: Naik MRT, Anies Bawa Sepeda Non-lipat ke Gerbong Kereta

Indarto mengatakan, satu gerbong khusus berisi maksimal delapan sepeda.

"Tentunya saat ini yang lagi ngetren komunitas pesepeda ini banyak sekali tumbuh. Karena ini upaya untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh maka kami mencoba untuk ini," kata Indarto.

"Sebelumnya sepeda lipat memang sudah kami akomodasi. Hari ini kami mencoba sepeda non lipat juga bisa kami akomodasi," tutur dia.

Kepala Divisi Operasi dan Pelayanan PT LRT Jakarta, Aditia Kesuma mengatakan, upaya ini merupakan langkah awal untuk dikembangkan lagi.

Baca juga: MRT Jakarta Izinkan Sepeda Non-Lipat Masuk Gerbong Kereta, Ini Syaratnya

"Ini baru tahap awal, kami terbuka untuk masukannya. Kami akan evaluasi lah, kira-kira seperti itu," kata Aditia.

Adapun, pengoperasian keberangkan kereta ini mulai dari pukul 05.30 hingga 22.00 WIB.

Berikut alur masuk-keluar sepeda di LRT Jakarta:

1. Pesepeda datang ke stasiun LRT (Stasiun Pegangsaan Dua atau Stasiun Velodrome)

2. Tersedia informasi, marka, dan ukuran panjang sepeda

3. Petugas stasiun akan memastikan ukuran sepeda telah sesuai

4. Masuk ke area stasiun lewat jalur/akses yang telah disediakan

5. Pesepeda masuk ke peron stasiun melalui gate disabilitas

6. Pesepeda naik kereta LRT dan meletakkan sepeda sesuai marka

7. Tiba di stasiun tujuan, lalu keluar peron stasiun melalui gate disabilitas

8. Pesepeda keluar melalui jalur/akses yang telah disediakan

9. Pesepeda keluar stasiun untuk meneruskan aktivitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com