Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Tahu Info soal Penusukan Sopir Taksi Blue Bird di Jalan Antasari Diminta Lapor Polisi

Kompas.com - 28/03/2021, 19:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meminta masyarakat berpartisipasi untuk membantu jajaran kepolisian mengungkap kasus penusukan dan pembegalan sopir taksi Blue Bird, Wahyu Fauzi Septiandi (29), di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di depan Bengkel Motor KTM, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Sebab, polisi kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut karena minim petunjuk.

"Kalau ada informasi yang mengetahui kejadian tersebut, bisa melapor ke kami (polisi)," ujar Kapolsek Cilandak Kompol Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Minggu (28/3/2021) sore.

Menurut Iskandarsyah, polisi tidak mendapatkan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi penusukan dan pembegalan Wahyu.

Baca juga: Sopir Taksi Blue Bird Dibegal di Jalan Pangeran Antasari, Korban Ditusuk Lebih dari Lima Kali

Tak ada saksi mata saat kejadian juga turut menyulitkan polisi.

"(Kamera) CCTV mati semua. Ada tiga yang dicek sampai belokan yang dicek ke arah Jalan Puri Sakti 1," tambah Iskandarsyah.

Polisi juga masih menunggu kondisi kesehatan Wahyu kembali pulih setelah perawatan.

Iskandarsyah akan kembali meminta keterangan Wahyu.

"Korban masih pemulihan. Setelah ambil keterangan, mungkin ada petunjuk," tambah Iskandarsyah.

Kapolsek Cilandak, Kompol Iskandarsyah dan jajarannya mengecek kamera CCTV di sekitar lokasi penusukan dan pembegalan sopir taksi Blue Bird, Wahyu Fauzi Septiandi (29) di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di depan Bengkel Motor KTM, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Adapun penusukan dan pembegalan sopir taksi Bl pada Kamis (25/3/2021) dini hari.
Dok. Polsek Cilandak Kapolsek Cilandak, Kompol Iskandarsyah dan jajarannya mengecek kamera CCTV di sekitar lokasi penusukan dan pembegalan sopir taksi Blue Bird, Wahyu Fauzi Septiandi (29) di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di depan Bengkel Motor KTM, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Adapun penusukan dan pembegalan sopir taksi Bl pada Kamis (25/3/2021) dini hari.

Kini, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya juga sudah turun tangan untuk mengungkap kasus penusukan dan pembegalan terhadap Wahyu.

Wahyu menjadi korban pembegalan di Jalan Pangeran Antasari pada Kamis (25/3/2021) dini hari. Wahyu mengalami luka tusuk di bagian badan dengan senjata tajam.

“Pada 25 Maret dini hari pukul 02.30 WIB telah terjadi peristiwa pencurian disertai kekerasan dengan modus perampasan barang berharga milik sopir taksi disertai dengan melukai korban dengan cara ditusuk dengan menggunakan senjata tajam,” ujar Iskandarsyah, Kamis lalu.

Baca juga: Minim Petunjuk, Polisi Kesulitan Tangkap Penusuk dan Pembegal Sopir Taksi Blue Bird di Jalan Antasari

WF mengalami luka tusuk lebih dari lima tusukan di bagian punggung dan paha. Korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan.

“Barang berharga yang hilang sementara kami temukan berdasarkan keterangan dari korban, dompetnya hilang,” tambah Iskandarsyah.

Adapun peristiwa pembegalan dan penusukan sopir taksi di Jalan Pangeran Antasari terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Pelaku diperkirakan berjumlah dua orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com