Riuh ramai berburu prangko Soekarno bukan tanpa sebab. Antusiasme masyarakat bermula dari dari peringatan 100 tahun Bung Karno di Denpasar, Bali.
PT Pos Indonesia meluncurkan empat prangko bergambar Soekarno. Prangko dengan denominasi Rp 500, Rp 800, Rp 900, dan Rp 1.000 itu dicetak 2.500 yang diedarkan Rabu (6/6/2001), di Denpasar.
Prangko seri Bung Karno itu merupakan hasil rancangan Heri Purnomo. Perangko seri Bung Karno terdiri dari lima warna dan di setiap pinggirnya bertuliskan "100 Tahun Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia".
Staf bagian kreatif PT Pos Indonesia, Tata Sugiarta mengatakan, empat prangko itu mewakili sejarah perjalanan hidup Bung Karno.
Prangko bergambar wajah Bung Karno itu dibagi menjadi empat periode, yaitu masa kanak-kanak, sekolah, masa revolusi kemerdekaan, dan masa kemerdekaan.
"Namun, setelah tim kreatif berkonsultasi dengan pihak keluarga Bung Karno, yaitu Guruh Soekarnoputra, pembagiannya menjadi masa kanak- kanak, remaja, masa pendidikan di Institut Teknologi Bandung, dan masa menjadi Presiden RI," tambah Tata.
Setahun kemudian, tepatnya Senin (12/8/2002), PT. Pos Indonesia meluncurkan perangko seri "Satu Abad Bung Hatta" untuk memperingati genap 100 tahun kelahiran Mohammad Hatta di Jakarta.
Baca juga: Sejarah Filateli, Berawal dari Mahalnya Ongkos Kirim Surat hingga Jadi Hobi Para Raja
Manajer Hubungan Masyarakat PT Pos Indonesia saat itu, Mursalim mengatakan, Bung Hatta berjasa besar dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa sehingga satu abad kelahirannya sangat layak diperingati dengan menerbitkan prangko Satu Abad Bung Hatta.
"Perannya sangat besar untuk melepas rantai penjajahan dan menaruh landasan untuk pembangunan bangsa ini," ujar Mursalim pada Jumat (9/8/2002).
Penerbitan perangko Bung Karno dan Bung Hatta merupakan rangkaian penerbitan seri proklamator.
Penerbitan sekaligus dalam rangkaian peringatan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 2002.
Mursalim mengatakan, perangko seri Satu Abad Bung Hatta diterbitkan dalam empat macam desain berbeda dengan dua nilai nominal masing-masing Rp 1.000 dan Rp 1.500.
"Perangko ini dapat dikoleksi oleh penggemar filateli, selain bisa digunakan untuk pengiriman pos biasa. Hanya saja, seperti perangko peringatan lainnya, kami hanya mencetak dalam edisi yang terbatas," katanya.
Saat itu, peluncuran prangko Satu Abad Bung Hatta dibarengi dengan penerbitan sampul Hari Pertama, benda-benda filateli, serta cenderamata filateli lainnya.
Rangkaian acara lain memeriahkan 100 tahun Bung Hatta seperti Bursa Filateli di Surabaya dan Pameran Filateli di Bukittinggi juga akan digelar di hari yang sama.