Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Pernah ke Sidang Rizieq Shihab, Kuasa Hukum: Saya Tidak Kenal

Kompas.com - 30/03/2021, 13:58 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum eks Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar, angkat bicara soal terduga teroris yang ditangkap polisi di Condet, Jakarta Timur, pernah datang ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur untuk melihat sidang terdakwa Rizieq Shihab.

"Saya tidak tahu, saya tidak kenal," kata Aziz saat ditemui di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021).

Aziz mengatakan, pihaknya belum berniat mencari siapa orang terduga teroris tersebut.

"Lagian saya garis bawahi Front Pembela Islam sudah bubar. Artinya terkait dengan hal tersebut yang berhubungan dengan Front Pembela Islam sudah ditutup, sudah selesai, 'pembelaan' sudah selesai. Sekarang waktunya bersaudara, Front Persaudaraan Islam," tegas dia.

Baca juga: Terduga Teroris di Condet Pernah Datang ke PN Jaktim untuk Lihat Sidang Rizieq Shihab

"Kami kapasitasnya kuasa hukum tidak mencampuri urusan internal organisasi tersebut," lanjut Aziz.

Terduga teroris HH (56) dan ZA (37) yang ditangkap polisi di Condet pernah datang ke PN Jakarta Timur untuk melihat sidang terdakwa Rizieq Shihab.

Kedatangan HH dan ZA dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan.

Baca juga: Polisi Selidiki Foto 2 Terduga Teroris Condet dan Bekasi di Sidang Rizieq Shihab

“Ya disampaikan Pak Kapolda Metro Jaya kemarin disampaikan dalam rilis itu memang demikian adanya (terduga teroris Condet datang ke PN Jaktim),” ujar Erwin dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Selasa (29/3/2021).

Adapun foto HH sempat beredar di media sosial. Polisi juga telah menerima foto HH yang disebut di berada di PN Jaktim.

Tersangka HH berperan mengatur taktik dan teknik pelaksanaan teror bersama ZA, serta membiayai dan mengirimkan video teknis pembuatan bom kepada tiga tersangka lainnya.

Sebelumnya, Polri menggeledah rumah terduga teroris di Jalan Raya Condet RT 005/003 Kelurahan Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).

Penggerebekan itu terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Pihak kepolisian menangkap seorang pria berinisial HH dan seorang perempuan bernisial ZA dari rumah yang juga dijadikan sebagai show room mobil itu.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Temuan Baju FPI dalam Penangkapan 4 Terduga Teroris

Tak hanya itu, pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti termasuk atribut FPI.

Dari sejumlah temuan, atribut FPI yang ditemukan seperti kartu anggota FPI, jaket FPI berwarna hijau, bendera FPI, dan sejumlah buku.

Polisi juga menemukan bahan peledak di rumah terduga teroris di Condet. Kemudian, polisi meledakkan bahan peledak tersebut di sebuah lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com