Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Terduga Teroris AJ yang Ditangkap di Ciputat Timur: Pengemudi Ojol yang Dikenal Berjiwa Sosial

Kompas.com - 31/03/2021, 09:48 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Kemarin sudah digeledah juga rumahnya. Semalam polisi juga datang lagi, semalam nanya-nanya. Kalau hari ini (Selasa) belum ada lagi," kata dia.

AJ bekerja sebagai ojol dan hobi main katapel

Ketua RT 002 RW 001 Kelurahan Cirendeu Edi Supandi menjelaskan, AJ sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Dia kerap berkeliling mencari penumpang hingga pulang larut malam bahkan dini hari.

"Ya kami tahu, kami pahami ya dia (AJ) ojol. Tapi kan enggak tahu, bisa saja dia keliling ngalong," ujar Edi saat diwawancara, Selasa.

Baca juga: Terduga Teroris AJ yang Ditangkap di Ciputat Timur Disebut Gemar Bermain Katapel

Selain bekerja sebagai ojol, kata Edi, AJ juga dikenal warga sebagai sosok yang gemar bermain katapel.

"Dia (AJ) memang hobi main katapel. Malah gabung perkumpulan," kata Edi.

Terduga teroris itu diketahui aktif berkegiatan bersama komunitas pemain katapel di kawasan Situ Gitung, Tangerang Selatan.

"Lokasinya enggak salah di Situ Gintung itu perkumpulannya, tapi gimana-gimana dia di sana ya enggak tahu," ungkapnya.

Berjiwa sosial dan tak terlihat mencurigakan

Edi mengaku tak pernah mencurigai aktivitas sehari-hari yang dilakukannya AJ.

Selama ini, kata Edi, AJ dan istrinya juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan kerap berinteraksi dengan warga.

"Ya kami enggak nyangka. Dia orangnya baik banget. Jiwa sosialnya juga bisa dibilang tinggi. Istrinya juga sopanlah," kata Edi.

Baca juga: Polisi Selidiki Foto 2 Terduga Teroris Condet dan Bekasi di Sidang Rizieq Shihab

Hal senada juga diungkapkan Irma yang selama ini bertetangga dengan AJ.

Irma mengatakan, sudah hampir dua tahun AJ beserta istri dan dua anaknya tinggal di kompleks kontrakan Griya NMN.

Namun, tidak ada aktivitas mencurigakan selama AJ tinggal di kontrakannya sampai akhirnya ditangkap Senin lalu.

"Orang di sini juga enggak curiga, baik di lingkungan, suka bercanda. Sudah hampir dua tahunan," ungkap Irma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com