KNKT berhasil menemukan CVR di kedalaman lumpur 1 meter pada Selasa (30/3/2021).
Soerjanto menuturkan, meski telah menggunakan kapal TSHD selama empat hari, pencarian masih belum membuahkan hasil.
"Terus setelah empat hari kami beroperasi, kok belum ketemu, ini kami berpikir metode apalagi yang akan kami gunakan untuk mencari CVR," tutur Soerjanto.
Dia sempat merasa enggan menjawab pertanyaan rekan-rekannya soal CVR yang belum juga ditemukan. Namun, Soerjanto tidak menyerah.
"Saya sempat ditanya temen-temen, "Sur, kalau CVR-nya enggak ketemu bagaimana?" Saya bilang, 'Saya enggak bisa jawab, saya belum siap menjawab kalau CVR-nya enggak ketemu'," tutur Soerjanto.
Hingga pada pencarian hari kelima sekaligus hari terakhir, yakni Selasa (30/3/2021) malam, akhirnya tim gabungan berhasil menemukan CVR tersebut.
"Alhamdulillah, tadi malam yang merupakan malam terakhir di dalam pencarian lanjutan ini, bisa kami temukan CVR ini," ucapnya.
Selanjutnya, KNKT membawa CVR tersebut ke laboratorium untuk menganalisis data.
Data tersebut berguna untuk melengkapi temuan KNKT dari data FDR yang sebelumnya telah ditemukan.
Menurut KNKT data tersebut akan keluar dalam waktu 3-7 hari.
Dengan begitu, KNKT bisa segera mengungkap penyebab kecelakaan pesawat yang mengangkut 62 orang, terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.