Zakiah diketahui berideologi kelompok radikal ISIS. Hal itu diketahui berdasarkan unggahan dia di Instagram yang baru dibuatnya.
Baca juga: Sosok Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri, Simpatisan ISIS, Mahasiswi DO yang Tertutup
Bendara ISIS dan tulisan soal jihad diunggah Zakiah sekitar 21 jam sebelum penyerangan.
Fakta yang ditemukan lainnya, Zakiah meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya.
Dia juga sudah berpamitan meninggalkan grup WhatsApp yang berisi anggota keluarganya.
Kronologi
Kapolri menjelaskan, Zakiah Aini masuk ke kompleks Mabes Polri lewat pintu belakang. Akses itu biasa digunakan masyarakat yang hendak masuk ke kompleks Mabes Polri.
Ada sejumlah polisi yang berjaga di pos tersebut. Setiap orang yang hendak masuk harus melewati pemeriksaan tubuh dan barang bawaan.
Tak dijelaskan bagaimana kronologi Zakiah berada di dalam Kompleks Mabes Polri sambil membawa senjata api.
Pelaku kemudian berjalan ke arah pos penjaga di depan Mabes Polri. Pelaku sempat bertanya di mana lokasi kantor pos lalu diarahkan oleh petugas.
Setelah dari kantor pos, pelaku kemudian kembali ke pos penjaga lalu menyerang polisi.
Pos penjaga itu dekat dengan Gedung Rupatama, tempat Kapolri berkantor.
Menurut Kapolri, pelaku saat itu menembak sebanyak enam kali. Polisi kemudian menembak mati pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.