Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Muchsin Kamal yang Jual Airgun kepada Zakiah Aini, Mantan Napiter Anti ISIS

Kompas.com - 05/04/2021, 11:21 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Di antara bisnis yang dijalani Muchsin adalah kebun sawit dan alpukat, serta jual beli senjata, termasuk airgun dan bedil angin.

"Seperti kebiasaan pedagang di wilayah Pidie, (Muchsin) taat beragama dan rasional dalam mengelola bisnis. Dia sangat sukses dalam berbagai bisnis, perkebunan sawit, dagang airgun, jual beli bedil angin, dan perkebunan alpukat," katanya.

Anti ISIS dan tak tahu soal penyerangan Mabes Polri

Al Chaidar mengaku sempat berkomunikasi dengan beberapa rekannya yang mengatakan bahwa Muchsin tidak tahu-menahu dengan aksi Zakiah Aini di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

"MK sangat anti terhadap ISIS dan membawa pemahaman yang sangat moderat setelah keluar dari penjara," ujarnya.

Baca juga: Zakiah Aini dan Maraknya Teroris Wanita di Indonesia pasca ISIS

Menurut Al Chaidar, bisnis yang dijalankan Muchsin tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme. Itu merupakan bisnis legal.

"Tidak ada kaitan apapun dengan terorisme, cuma saja kadarullah pembelinya melakukan aksi yang menyalahgunakan fungsi dari airgun itu sendiri dan tentu juga keliru dari sisi agama," ungkap Al Chaidar.

Penyerangan Mabes Polri

Zakiah dilumpuhkan pada Rabu (31/3/2021) sore saat hendak menyerang petugas kepolisian di kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Perempuan berusia 25 tahun ini berhasil masuk ke markas polisi dengan menerobos lewat pintu belakang.

Dalam video amatir dan rekaman CCTV yang disiarkan Kompas TV terlihat Zakiah, yang menggunakan jilbab biru dan baju hitam, berjalan di dalam Mabes Polri sambil mengacungkan senjata.

Baca juga: Detik-detik Mabes Polri Diserang, Terduga Teroris Masuk lalu Todongkan Senjata ke Polisi

Baku tembak pun terjadi antara pelaku dengan anggota kepolisian. Pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan timah panas kepolisian. Ia tewas di tempat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Zakiah bergerak sendirian alias pelaku tunggal (lone wolf).

Zakiah memiliki ideologi radikal ISIS. Terbukti dari postingan yang ia unggah di media sosialnya.

"Berideologi radikal ISIS, yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media sosial," ujar Listyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu malam.

Menurut penelusuran kepolisian, sambung Listyo, pelaku penembakan memiliki akun media sosial Instagram yang baru dibuat beberapa jam sebelum kejadian di Mabes Polri.

Pada akun tersebut terdapat postingan bendera ISIS dan keterangan tulisan terkait jihad ISIS. (Tribunnews.com/ Wahyu Gilang Putranto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pengamat Terorisme Yakini Muchsin Kamal Penjual Senjata ke ZA Tak Bersalah Secara Yuridis".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com