JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebutkan, ada potensi kecemburuan sosial dalam program pembangunan rumah panggung di RT 13/RW 04 Kampung Melayu, Jakarta Timur demi mencegah banjir.
Dia menilai program yang dijanjikan Pemprov DKI melalui kolaborasi dengan Baznas Bazis DKI dan Karya Bakti TNI itu akan memicu kecemburuan di kawasan rawan banjir lainnya.
"Sudah pasti akan menimbulkan kecemburuan sosial, misalnya orang Cikoko di daerah Jakarta Selatan bisa aja bilang "memang yang banjir cuman Kampung Melayu doang, Pak?"," kata Gembong saat dihubungi melalui telepon, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Kerap Kebanjiran, 40 Rumah di Kampung Melayu Akan Direnovasi Jadi Rumah Panggung
Gembong mengatakan, program penanganan banjir seharusnya tidak seperti yang dilakukan Pemprov DKI di Kampung Melayu dengan meninggikan rumah warga. Menurut dia, program tersebut sangat tidak elok jika dikatakan sebagai solusi untuk penanganan banjir di DKI Jakarta.
"Enggak bisa mengatasi banjir sepotong-sepotong, enggak bisa sesuai selera," kata Gembong.
Anggota Komisi A DPRD DKI itu meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serius menentukan langkah pengendalian banjir sesuai dengan kajian yang sudah ada, yaitu dengan normalisasi.
"Normalisasi! Tidak ada cara lain, kalau itu memang daerah banjir tidak ada cara lain selain normalisasi," ucap Gembong
Gembong meminta Anies tidak main-main dengan mengacak-acak rencana normalisasi dengan membangun rumah susun di kawasan rawan banjir yang seharusnya menjadi bagian dari program normalisasi.
Menurut dia, dengan menjalankan normalisasi, Anies mendapat dua keuntungan pengendalian banjir Jakarta.
"Pertama banjir bisa tuntas secara permanen, yang kedua penataan perkampungan bisa ditata dengan baik," kata Gembong.
Akun instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta sebelumnya menyebutkan, sebanyak 40 rumah warga RT 13 RW 04 Kampung Melayu akan direnovasi menjadi model panggung.
"Rumah warga akan dibangun berlantai tiga. Untuk bagian atasnya dijadikan rumah, lalu bagian bawahnya dibuat model panggung setinggi 3,5 meter untuk usaha dan interaksi sosial. Sebelum lebaran kita targetkan ini sudah selesai," kata Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar, Sabtu lalu.
Kawasan tersebut merupakan kawasan langganan banjir. Pemprov DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota Admistrasi Jakarta Timur berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya Baznas Bazis DKI dan Karya Bakti TNI, menginisiasi Program Bedah Kampung di kawasan Kampung Melayu itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.