Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker Medis Palsu Marak Beredar, Ini Tips Untuk Mendapatkan Masker Layak Pakai

Kompas.com - 05/04/2021, 17:09 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan tentang maraknya peredaran masker medis palsu di pasaran.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan teliti dalam memilih masker.

Masker medis sangat dibutuhkan untuk melindungi diri dari penyebaran bakteri dan virus, terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Berikut tips untuk mendapatkan masker medis layak pakai:

Baca juga: Masker Medis Bekas Dijual Lagi, Kemenkes: Jangan Buang Sembarangan

1. Cek izin edar masker

Secara umum, masker medis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu masker bedah dan masker respirator.

Beda dari kedua masker tersebut adalah ketebalan dari material yang digunakan.

Masker respirator, atau biasa disebut N95 atau KN95, menggunakan lapisan luar berupa polypropylene dan lapisan tengah berupa elektrete/charge polypropylene.

Masker jenis ini memiliki kemampuan filtrasi yang lebih baik daripada masker bedah. Biasanya masker ini digunakan tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien Covid-19.

Produk masker yang layak pakai, baik masker bedah atau respirator, mendapatkan izin edar dari Kemenkes.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19: Kala Harga Masker Medis dan Hand Sanitizer Meroket...

Izin ini didapat setelah melalui uji Bacterial Filtration Efficiency (BFE), Partie Filtration Efficiency (PFE), dan Breathing Resistence untuk mencegah penularan virus serta bakteri.

"Izin edar ini bisa diakses melalui infoalkes.kemkes.go.id," ujar Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Arianti Anaya, dalam sebuah diskusi, Minggu (4/4/2021).

Ketika sudah masuk ke laman tersebut, pengguna bisa memilih menu produk, lalu alat kesehatan (dalam negeri atau luar negeri).

Setelah itu, akan ada kolom pencarian dengan menu pilihan: izin edar, nama produk, tipe, pendaftar, kab/kota pendaftar, produsen dan sumber.

Baca juga: Kemenkes Gandeng Penegak Hukum untuk Tindak Tegas Peredaran Masker Medis Palsu

Pilih salah satu menu, lalu masukkan kata kunci yang sesuai dalam kolom pencarian.

Jika masker tersebut asli, dan data yang dimasukkan sesuai, maka informasi tentang produk masker tersebut akan muncul di layar pengguna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com