Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jakarta Barat, Harus Ada UKS dan Ruang Khusus Makan

Kompas.com - 07/04/2021, 11:37 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 85 sekolah di DKI Jakarta memulai uji coba sekolah tatap muka mulai Rabu (7/4/2021).

Di Jakarta Barat, ada 18 sekolah yang mengikuti uji coba ini.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathiny menyatakan, setiap sekolah di Jakarta Barat yang mengikuti uji coba sekolah tatap muka harus memiliki ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Di UKS, dokter kecil juga harus siaga.

"Dokter kecilnya sudah dilatih puskesmas. Jumlah dokter kecil sepuluh persen dari jumlah siswa kelas kelas VI dan V," kata Kristy saat meninjau uji coba sekolah tatap muka di SDN 03 Palmerah, Rabu.

Baca juga: Diikuti 82 Siswa, Sekolah Tatap Muka di SDN 08 Kenari Jakpus Berjalan Tertib

Sementara itu, rapid test antigen maupun antibodi Covid-19 sebelum masuk ke sekolah tidak diwajibkan.

"Tapi kalau bergejala langsung kami tes," kata Kristy.

Petugas dari Suku Dinas Kesehatan juga akan memastikan protokol kesehatan di setiap sekolah dijalankan.

"Kalau enggak sesuai dengan protokol kesehatan maka ada evaluasi," kata Kristy.

Usai meninjau pelaksanaan uji coba pada hari ini, Kristy menyatakan ada hal yang dievaluasi.

"Kalau anak-anak sudah ke sekolah ditetapkan enggak boleh buka masker sama sekali, jadi harus sarapan di rumah, tapi kan ada anak-anak yang enggak sempat sarapan," kata Kristy.

Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jakarta, Siswa SMK Negeri 15: Senang Ketemu Teman, Belajar Lebih Ngerti

"Karena itu, nanti akan disiapkan satu ruangan untuk anak-anak makan, sarapan, karena itu kan lepas masker, mereka makan kan harus lepas masker. Ini evaluasi," lanjutnya.

Adapun SDN 03 Palmerah merupakan satu dari 18 sekolah di Jakarta Barat yang mengikuti uji coba sekolah tatap muka.

Pantauan Kompas.com, pembelajaran di SDN 03 Palmerah dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.

Sebanyak 21 orang siswa kelas V mengikuti uji coba sekolah tatap muka hari ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com