Dibeberkan Novia, ia ditabrak dari belakang oleh Farid di dekat lampu merah.
“Waktu itu mau beli nasi goreng, pas dekat lampu merah Baladewa, Duren Sawit, kan sudah hijau (lampu) dan di kanan, pas mau nyebrang dia ngebut jadi ketabrak dari belakang,” lanjutnya.
Akan tetapi, Novia menegaskan bahwa Farid tidak menolongnya. Justru, pelaku marah-marah dan menodongkan senjata ke dirinya dan warga sekitar.
Baca juga: Ramadhan di Tengah Pandemi, Polisi Larang SOTR hingga Buat Penyekatan
Padahal, awalnya Novia enggan mempermasalahkan dirinya disenggol mobil yang Farid kendarai.
"Awalnya aku enggak permasalahin ditabrak. Maksudnya (pelaku) minggir, minta maaf aja. Enggak apa-apa. Cuma dianya marah-marah dan nodong pakai pistol," ujar Novia.
Farid, menurut Novia, berusaha bikin mundur massa yang mengerubungi kendaraannya dengan senjata. Sebab, pelaku sendiri tidak mau meminggirkan kendaraannya.
"Dia (Farid) kan nodong senjata. Terus pada kayak teriak-teriak, suruh dia cabut. Daripada ramai. Karena dia juga enggak mau minggir. Nutupin jalan lampu merah," papar Novia.
Warga sekitar, dijelaskan Novia, pun mundur sehingga pelaku sempat meninggalkan lokasi.
Akan tetapi, Farid kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menantang dan mengancam warga.
"Reaksi warga langsung mundur dan dibilangin minggir. Enggak lama dia pergi dan putar balik kembali, nantangin warga untuk nonjokin dia," kata Novia.
Baca juga: Dewan Pertimbangan Kadin Jakarta: Tak Elok jika Pengusaha Dipaksa Bayar THR Masih Kondisi Pandemi
Farid bahkan mengaku sebagai aparat saat kembali untuk mengancam warga. "Dia puter balik, nanya siapa yang teriak-teriak suruh dia putar balik.
"Dia sempat mengaku aparat, sampai bilang 'Lo semua gua bunuh ya? Lo semua enggak tau gua anggota?', gitu dia bilang," ucap Novia.
Para pengendara, diuraikan Novia lagi, tampak tidak mau meladeni Farid sampai pelaku pergi meninggalkan lokasi.
"Warga itu enggak terima karena sikap dan kata-kata dia itu. Akhirnya didiemin saja," katanya.
Terkait kerugian yang diderita, Novia menjelaskan bahwa ia hanya mengalami memar di pinggang dan motornya cukup rusak.
"Aku cuma memar aja di pinggang. Motor rusak, tapi enggak terlalu parah," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Farid ditangkap di area parkir mal di Jakarta Selatan.
Polisi berhasil mengetahui identitasnya setelah memeriksa nomor polisi kendaraan yang terlihat dalam video viral beberapa waktu lalu.
(Reporter: Muhammad Isa Bustomi / Editor: Sandro Gatra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.