Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Achmad Soebardjo Mencari Pegawai Pertama Deplu dengan Memasang Iklan

Kompas.com - 14/04/2021, 08:28 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Achmad Soebardjo kembali mencuat saat rumah miliknya di kawasan Cikini Raya, Jakarta Pusat, muncul di iklan penjualan rumah.

Rumah yang berdiri di atas tanah seluas hampir 3.000 meter persegi itu dibanderol dengan harga Rp 200 miliar.

Pemilik dari rumah itu bernama lengkap Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Ia merupakan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia yang pertama.

Lebih dari itu, Achmad Soebardjo, yang lahir di Karawang, Jawa Barat, pada 23 Maret 1896, merupakan salah satu pendiri bangsa.

Ia terlibat dalam penyusunan naskah proklamasi bersama Soekarno dan Mohammad Hatta.

Baca juga: Ketika Achmad Soebardjo Memilih Tidur Saat Teks Proklamasi yang Ia Rancang Dibacakan

Tugas berat menjadi Menlu pertama

Pasca menyatakan diri merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia segera memilih orang-orang untuk menjalankan tugas pemerintahan.

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan rapat di Pejambon, Jakarta Pusat. Hasilnya, Soekarno dan Mohammad Hatta ditunjuk sebagai presiden dan wakil presiden.

Untuk menjalankan republik, Kabinet Soekarno-Hatta dilengkapi sepuluh departemen dan enam menteri negara. Tugas mereka adalah memastikan seluruh elemen negara berjalan baik.

Dicatat Mohammad Hatta dalam Untuk Negeriku: Sebuah Otobiografi, semua posisi menteri diisi oleh tokoh-tokoh yang ahli dibidangnya.

Baca juga: Rumah Achmad Soebardjo, Rekam Sejarah dan Perjuangan Diplomasi RI

Salah satunya adalah Achmad Soebardjo yang menduduki kursi departemen luar negeri (deplu), seperti dilansir Historia.id.

Ternyata bukan perkara mudah untuk menjalankan tugas menteri di negara yang baru terbentuk.

Di dalam otobiografinya, Soebardjo menceritakan bagaimana dia menghadapi kesukaran memenuhi kewajiban di departemen yang dipimpinnya.

Terutama saat harus menghadapi kenyataan bahwa ia belum memiliki kantor beserta alat-alat penunjang tugas. Bahkan pegawai pun tidak ada. Soebardjo benar-benar memulainya dari nol.

Baca juga: Rumah Achmad Soebardjo Dinilai Punya Nilai Penting dalam Sejarah Kemerdekaan

Mencari pegawai dengan memasang iklan

Achmad Soebardjo memulai tugasnya dengan memasang iklan di Asia Raya untuk mencari pegawai.

Dia memasang iklan: “Siapakah yang ingin menjadi pegawai Departemen Luar Negeri?”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com