BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mengingatkan warganya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama melakukan aktivitas pada bulan Ramadhan.
Selama pelaksanaan ibadah puasa ini, Pemkot Bogor akan mengawasi pusat-pusat penjualan takjil yang kerap muncul dadakan di pinggir jalan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, menjelang sore, biasanya masyarakat Kota Bogor memanfaatkan waktunya untuk keluar rumah ngabuburit sambil membeli takjil sebagai hidangan berbuka puasa.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Shalat Maghrib di Kota Bogor Hari Ini, 15 April 2021
Kegiatan itu, sambung Dedie, berpotensi menimbulkan kerumunan.
Oleh karena itu, Pemkot Bogor akan membubarkan kegiatan masyarakat tersebut seandainya kerumunan itu terjadi.
"Intinya Forkopimda telah sepakat untuk membubarkan potensi kerumunan," kata Dedie, Kamis (15/4/2021).
Dedie menambahkan, untuk memonitor pengawasannya di lapangan, aparatur di wilayah diminta mengontrol setiap aktivitas warga dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Berkah Ramadhan bagi Penjual Nasi Kapau Senen, Keuntungan Naik 5 Kali Lipat
Menurut dia, disiplin protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah dan menekan laju penularan Covid-19 di Kota Bogor.
Terlebih lagi, lanjut Dedie, program vaksinasi di Kota Bogor belum mencapai target yang ditentukan karena terkendala stok vaksin yang masih terbatas.
Untuk itu, dia kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor.
"Ingatkan pedagangnya. Jika ada indikasi kerumunan yang berlebihan, langsung koordinasikan. Kondisi ini rawan sekali. Aparatur di wilayah harus tegas," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.