Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Kerja Sama DKI dan Gapoktan Cilacap Capai 1.000 Hektar Sawah pada 2021

Kompas.com - 18/04/2021, 14:43 WIB
Rosiana Haryanti,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya melakukan kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur di Desa Jenang, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan, kerja sama tersebut telah terbentuk sejak tahun 2018 dengan menggunakan skema kontrak lahan.

Baca juga: Ini Alasan Erick Thohir Angkat Eks Dirut Food Station Jadi Bos RNI

Kendati demikian, Food Station juga memberikan pendampingan dalam bentuk pemilihan varietas dan pendampingan pasca-panen.

Dia mengatakan, pada tahun 2018, kerja sama antara Food Station dan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap melibatkan areal sawah seluas 250 hektare dan meningkat menjadi 500 hektare pada 2019.

Kemudian pada 2020, luas areal sawah yang dikerjasamakan menjadi 850 hektare. Pada tahun 2021, target kerja sama meningkat menjadi 1.000 hektare.

"Pada 2021 ini target kerja sama areal sawah seluas 1.000 hektare," kata Pamrihadi seperti dikutip dari Antara, Minggu (18/4/2021).

Dengan luasan tersebut, lahan sawah per hektare diperkirakan dapat menghasilkan 5,7 ton gabah kering.

Dengan demikian, total luas areal tersebut diproyeksikan dapat menghasilkan 5.700 ton gabah kering panen (GKP) atau 2.964 ton beras dengan varietas ciherang, metik wangi, dan muncul.

Baca juga: Erick Thohir Angkat Eks Dirut Food Station Jadi Dirut PT RNI

Target kontrak lahan itu merupakan bagian dari total kontrak lahan Food Station dengan berbagai kelompok tani di beberapa wilayah, yakni Lampung, Sidoarjo, Sragen, Demak, Subang, Karawang, Indramayu, dan Cilacap dengan total seluas 6.210 hektare.

Pamrihadi menuturkan, dari target tersebut saat ini telah terealisasi 5.916 hektare pada 9 Maret 2021.

Dengan ini, Ia yakin, Food Station dapat mengamankan gabah sekitar 35.300 ton yang diperkirakan bisa menghasilkan 17.000-18.000 ton beras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com