Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Kasus Covid-19 Terus Menurun, Pemkot Bogor Hentikan Operasional RS Lapangan

Kompas.com - 19/04/2021, 14:57 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Operasional rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan (RSL) di kawasan GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, resmi dihentikan, Senin (19/4/2021).

Dihentikannya operasi rumah sakit khusus pasien Covid-19 bergejala ringan hingga sedang itu setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengeklaim angka kasus positif terus melandai sejak periode bulan Maret hingga pertengahan April 2021 ini.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, saat ini kasus Covid-19 di wilayahnya mulai terkendali. Hal itu, kata Bima, terlihat dari data harian Satgas Covid-19 Kota Bogor.

"RS Lapangan ini dinonaktifkan dulu karena enggak ada kebutuhan lagi. Kasus Covid-19 terkendali," sebut Bima.

Baca juga: Antrean Vaksinasi Lansia di Bogor Membludak, Bima Arya Kecewa dengan Halodoc

Bima menambahkan, untuk sementara kebutuhan perawatan pasien masih bisa tertangani oleh rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada.

Bima menyebut, RS Lapangan itu didirikan pada tiga bulan lalu karena pada bulan Desember hingga Februari 2021 jumlah pasien Covid-19 cukup tinggi dengan rata-rata 100 kasus baru per harinya.

"Saat ini angkanya (kasus Covid-19) di bawah 50 persen, sudah sangat terkendali. Jadi RS Lapangan ini tidak dibutuhkan lagi, semua sudah tercukupi di rumah sakit rujukan yang ada," ungkapnya.

Ia menuturkan, untuk dokter dan perawat yang selama ini telah bekerja di RS Lapangan itu dipersilakan kembali bertugas di rumah sakit masing-masing.

Baca juga: 800 Personel Polisi Disebar Awasi Tempat Ngabuburit dan Penjualan Takjil di Bogor Selama Ramadhan

Pemkot Bogor, sambung Bima, juga turut memberikan tanda penghargaan kepada seluruh tenaga medis di RS Lapangan karena dedikasinya membantu perawatan pasien Covid-19 selama rumah sakit tersebut beroperasi.

Meski begitu, lanjut Bima, Pemkot Bogor tetap mewaspadai peningkatan kasus atau gelombang kedua pascalibur Lebaran tahun ini.

Saat kejadian luar biasa atau kegawatdaruratan kembali terjadi, Bima memastikan operasional RS Lapangan bisa kembali difungsikan.

"Beberapa kasus di berbagai negara karena sudah terkendali, abai lalu terjadi gelombang kedua. Kita mewaspadai itu. Bla terjadi, RS Lapangan bisa kembali difungsikan," beber dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com