Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Pekerja PO Bus soal Larangan Mudik Lebaran, Mencoba Maklum meski Kecewa

Kompas.com - 19/04/2021, 17:53 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan otobus (PO) di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, merasa kecewa dengan peraturan larangan mudik Lebaran 2021.

Penanggung jawab PO Family Raya di Terminal Poris Plawad, Toni (50), adalah salah satu yang merasa kecewa dengan aturan tersebut.

Dengan dilarangnya mudik Lebaran 2021 selama beberapa hari, Toni merasa uang yang didapat nantinya menjadi berkurang.

Baca juga: Pengemudi Bus di Terminal Kalideres Keluhkan Adanya Larangan Mudik

Padahal, lanjut dia, mudik Lebaran biasa menjadi momen bagi Toni untuk mendapatkan keuntungan lebih karena adanya pelonjakan penumpang.

"Kecewa ya pasti ada. Biasa kalau Lebaran kan dapat duit," ucap Toni saat ditemui di Terminal Poris Plawad, Senin (19/4/2021).

Meski kecewa, tetapi Toni menyadari pemerintah membuat aturan tersebut dengan alasan yang kuat.

"Aturannya seperti itu, pemerintah juga punya alasan kuat pasti kan," tutur dia.

"Yang jelas kan biar pasien-pasien positif Covid-19 itu enggak meningkat setelah Lebaran (2021)," sambung Toni.

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Polda Metro Jaya Siapkan 31 Titik Pengamanan

Tiket bus yang Toni jual melalui daring atau online menuju Padang, Sumatera Barat, sudah hampir habis untuk tanggal 20 April 2021 hingga 5 Mei 2021, satu hari sebelum mudik dilarang pada 6-17 Mei 2021.

Banyak pula yang sudah memesan tiket untuk kembali dari Padang ke Terminal Poris Plawad Indah pada tanggal 18 Mei 2021, satu hari setelah mudik dilarang.

"Banyak yang mau balik lagi tanggal 18 Mei (2021)," ucap dia.

Toni mengaku ada sedikit peningkatan jumlah pembeli tiket bus di saat mendekati Lebaran 2021 dibandingkan dengan awal bulan puasa 2021.

Awal Ramadan 2021, bus miliknya hanya memberangkatkan 14 penumpang dari total 40 kursi yang disediakan.

"Kebanyakan orang Padang itu pulang kalau mau nikah. Kalau orang Padang seperti itu," tutur Toni.

Baca juga: Minta Warga Tak Nekat Mudik Lebaran, Wagub DKI: Sayangi Orangtua di Kampung

Sementara itu penanggung jawab PO Hariyanto di Terminal Poris Plawad, Toni Hardikdo, merupakan pihak lain yang juga kecewa dengan larangan mudik tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com