Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga April, 93.000-an Warga Kota Bogor Kelompok Prioritas Sudah Divaksin

Kompas.com - 19/04/2021, 18:27 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, terus mengejar target jumlah penerima vaksinasi Covid-19.

Sejak digulirkannya program vaksinasi di Kota Bogor pada Januari 2021 lalu, tercatat sebanyak 93.901 orang atau 52,67 persen dari 178.279 warga yang menjadi kelompok sasaran prioritas sudah mendapatkan suntik vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, saat ini pihaknya tengah memfokuskan pemberian vaksinasi terhadap kelompok lansia dan tenaga pendidik.

"Roadmapnya (target) vaksin tahap kedua ini sampai bulan Juni 2021," kata Retno, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Sebelum Dinonaktifkan, RS Lapangan Bogor Masih Rawat 8 Pasien Covid-19

Retno menyampaikan, pada Sabtu (17/4/2021), Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) telah menyampaikan data terbaru terhadap jumlah penerima vaksinasi di Kota Bogor.

Rinciannya, kata Retno, untuk kategori tenaga kesehatan (nakes) dari 9.150 orang, hasil vaksinasi pertama sebanyak 8.484 orang (92,72 persen).

Sementara, untuk vaksinasi kedua sebanyak 7.029 orang (76,82 persen).

Kategori lanjut usia (lansia) dari sasaran 95.371 orang, hasil vaksinasi pertama sebanyak 28.817 orang (30,22 persen).

Sementara untuk vaksinasi kedua sebanyak 9.363 orang (9,82 persen).

Untuk kategori sasaran pelayan publik dari sasaran 73.758 orang, hasil vaksinasi pertama sebanyak 56.600 (76,74 persen).

Baca juga: Antrean Vaksinasi Lansia di Bogor Membludak, Bima Arya Kecewa dengan Halodoc

Sementara, vaksinasi kedua sebanyak 24.605 (33,36 persen).

"Untuk tenaga kesehatan banyak yang ditunda (vaksinasi) karena komorbid dan penyintas. Kriteria ini sebelumnya dikeluarkan dari penerima vaksin," tutur Retno.

Ia melanjutkan, selama bulan Ramadhan ini, penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 masih tetap dilakukan.

Untuk mempercepat pelaksanaannya, sambung Retno, Dinkes Kota Bogor menyiapkan tempat yang lebih luas seperti gedung sehingga daya tampung peserta vaksin bisa lebih banyak.

Selain itu, pemanfaatan pusat-pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan puskemas sebagai lokasi vaksinasi dimaksimalkan agar target yang ingin dicapai dapat terealisasi.

"Kami targetkan Juni sudah selesai untuk semua sasaran prioritas. Setelah itu baru masuk ke sasaran vaksin untuk umum. Kemarin pas saya ketemu Pak Menkes sudah saya sampaikan permintaan alokasi vaksin," bebernya.

"Mei-Juni semoga kembali masuk vaksin dari pusat. Antusias warga sangat tinggi, semoga bersabar dan memaklumi ini,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com