Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tongkat hingga Janggut Nabi Muhammad SAW Ditampilkan dalam Pameran Artefak di JIC

Kompas.com - 23/04/2021, 13:26 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran artefak Nabi Muhammad SAW yang digelar di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, mulai hari ini, Jumat (23/4/2021), menampilkan berbagai peninggalan Nabi.

Mulai dari tongkat, pedang, hingga bagian janggut dan rambut Nabi Muhammad SAW dengan jumlah total 35 artefak.

"Bukan hanya ada peralatan perang, tapi juga ada kiswah makam Rasulullah, lalu ada kiswah Kabah di zaman Utsmani, lalu kita juga ada semacam gembok kunci makam Rasulullah," kata ketua penyelenggara acara, M Rifqi.

Baca juga: Belajar Sambil Berwisata Religi di Pameran Artefak Nabi Muhamamad SAW

"Jadi ada imamah, yaitu serban Rasulullah yang pernah digunakan dan tongkat Rasulullah yang pernah digunakan," lanjutnya.

Rifqi menjabarkan, tongkat yang dipamerkan merupakan satu dari 16 tongkat yang digunakan Nabi Muhammad SAW.

"Jadi kalau tongkat memang itu berbahan dari kayu yunus, ini adalah pohon yang di tengah Mekkah dan Madinah," ucap Rifqi.

"Dan ini sebenarnya tongkat ini tidak hanya satu digunakan Nabi Muhammad. Kurang lebih ada sekitar 16, ini adalah salah satunya yang digunakan beliau," tambahnya.

Rifqi berharap pameran ini bisa menambah semangat dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan kali ini.

Baca juga: Pesona Masjid Asmaul Husna, Rumah Ibadah Berselimut Kaligrafi Kufi di Tangerang...

Puluhan artefak tersebut dikumpulkan dari berbagai tempat bersejarah Islam, seperti Mesir, Kairo, Mekkah, dan Madinah.

Pameran serupa sebelumnya juga pernah digelar di Brunei Darussalam dan baru kali pertama digelar di Jakarta dengan penerapan protokol kesehatan.

Rencananya, pameran ini kembali digelar di Padang dan Aceh setelah Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Pengunjung yang ingin berwisata religi di pameran ini hanya perlu memberikan infak sebesar Rp 50.000.

Pameran ini dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB, dengan jeda pada waktu berbuka puasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com