Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpahan Minyak Cemari Perairan Pulau Untung Jawa

Kompas.com - 25/04/2021, 14:59 WIB
Nursita Sari

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Limbah tumpahan minyak (oil spill) mencemari perairan Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Masalah tersebut sudah dilaporkan Lurah Pulau Untung Jawa Supriyadi kepada pihak terkait.

"Mudah-mudahan cepat direspons bang, sebab jadi langganan di setiap tahun terkirimnya limbah oil spill di Pulau (Untung Jawa)," kata Supriyadi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Klaster Perkantoran di DKI Melonjak Sepekan Terakhir

Ia mengatakan, pencemaran limbah minyak diketahui Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB, saat ada pemantauan wilayah bersama warga dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) kelurahan.

"Secara bergotong royong pagi ini, warga bersama petugas penyedia jasa lainnya orang perorangan (PJLP) kelurahan mengumpulkan limbah minyak tersebut agar pantai kembali bersih," ujar Supriyadi.

Menurut portal informasi resmi Kepulauan Seribu, pulauseribu.jakarta.go.id, lokasi yang mengalami pencemaran limbah minyak terjadi di sepanjang badan Pantai Arsa, Pantai Sakura, wilayah pantai RT 003 RW 003, dan di pantai selatan daya Pulau Untung Jawa.

Baca juga: Evakuasi 62 WN India dari Hotel di Menteng: Diduga Timbulkan Kericuhan, 9 Orang Positif Covid-19

Menurut Supriyadi, warga Pulau Untung Jawa meminta pihak terkait bertindak cepat dalam menangani limbah minyak agar tidak mengganggu ekosistem dan sektor pariwisata.

"Hingga saat ini upaya pengumpulan limbah oleh warga masih berlangsung, kami berharap pihak terkait segera melakukan penanganan cepat, menutup kebocoran minyak," kata Supriyadi.

Menurut dia, kebocoran minyak pasti berdampak terhadap ekosistem laut, lingkungan mangrove dan nelayan di Kepulauan Seribu serta sektor pariwisata, khususnya Pulau Untung Jawa dan sekitarnya karena terkena imbas dari pencemaran limbah minyak tersebut.

Baca juga: Pangdam Jaya Sebut 153 WN India Tiba di Jakarta, 12 di Antaranya Positif Covid-19

Sementara itu, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan meneruskan dugaan pencemaran itu kepada jajaran Direksi PT Pertamina.

Ahok, begitu sapaannya, juga berterima kasih karena sudah diberikan laporan terkait pencemaran limbah tumpahan minyak tersebut.

"Terima kasih atas informasinya, akan diteruskan ke Direksi," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com