Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Agung Sunda Kelapa dan Makna di Balik Atap Berbentuk Perahu

Kompas.com - 29/04/2021, 08:36 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Setelah melewati gapura, kita akan menginjakkan kaki di halaman masjid yang cukup luas.

Pepohonan yang rimbun membuat pekarangan menjadi sejuk di tengah teriknya sinar matahari di siang bolong.

Di pekarangan masjid ini juga terdapat sentra kuliner dengan berbagai macam menu hidangan.

Penjualnya adalah para pedagang kaki lima yang semula berjualan di bahu jalan depan masjid.

Demi ketertiban, para PKL ini kemudian dibuatkan area khusus di pekarangan masjid.

Baca juga: Pesona Masjid Asmaul Husna, Rumah Ibadah Berselimut Kaligrafi Kufi di Tangerang...

Dari pekarangan ini jualah, keunikan arsitektur masjid bisa terlihat jelas.

Tak ada kubah di bagian atap masjid. Atap masjid ini justru berbentuk mendatar dan dibuat melengkung di bagian tepiannya menyerupai perahu.

Memasuki bangunan masjid, pengunjung awalnya akan disambut dengan sebuah ruangan besar yang semi terbuka.

Pada hari-hari biasa saat pengunjung tidak terlalu banyak, ruangan ini biasanya tak digunakan untuk shalat berjemaah.

Para pengunjung masjid yang sedang tak beribadah pun bisa duduk-duduk dan bersantai di ruangan ini.

Pintu dan jendela yang didesain lebar dan terbuka luas membuat angin sepoi-sepoi masuk ke ruangan, membuat udara menjadi sejuk.

Baca juga: Menengok Pesona Masjid Keramat Luar Batang, Bangunan Ratusan Tahun di Pesisir Jakarta

Setelah melewati ruangan terbuka itu, barulah terdapat ruangan tertutup yang digunakan untuk shalat berjemaah.

Sama dengan tampilan luarnya, bagian dalam masjid ini juga sangat minim ornamen khas Timur Tengah.

Hanya ada bingkai lafaz Allah dan Nabi Muhammad SAW yang mengapit mihrab. Sisanya, tak ada tulisan Arab atau pun ornamen khas Timur Tengah yang bisa ditemukan.

Bagian dalam ruangan itu didominasi keramik berwarna cokelat di bagian dinding maupun lantai. Sementara bagian plafonnya berwarna putih yang dihiasi sejumlah lampu gantung.

Baca juga: Masjid Agung Al Jihad di Ciputat, Ikon Azan Maghrib TVRI Tahun 1960-an

Meski masih mempertahankan desain aslinya, Masjid Sunda Kelapa juga tetap melakukan pembaruan sesuai perkembangan zaman.

Ini terlihat dari adanya dua monitor besar yang diletakkan di sisi kiri dan kanan mihrab.

Monitor itu berfungsi memudahkan para jamaah yang berada di bagian belakang untuk melihat imam dan khotib.

Video yang ditampilkan di monitor itu juga sekaligus disiarkan secara live streaming melalui akun YouTube Masjid Agung Sunda Kelapa.

Tak sekadar rumah ibadah

Sudah lebih dari 50 tahun berdiri, Masjid Agung Sunda Kelapa kini tak sekadar jadi tempat ibadah bagi muslim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com