Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pemalakan di Toko Kembangan, Penjaga Toko: Cuma Mau Tukar Uang

Kompas.com - 29/04/2021, 16:39 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang disebut peristiwa pemalakan di salah satu toko di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, viral di media sosial.

"Terjadi pemalakan dengan senjata tajam di Kembangan Selatan, Jakarta Barat, Senin, 26/4/2021," tulis keterangan video.

Namun, ketika dikonfirmasi awak media, Rian, penjaga toko sekaligus korban peristiwa, meluruskan informasi tersebut. Peristiwa itu bukan pemalakan.

"Kemarin kan lagi nyapu terus dia (pelaku) datang. Mau tukar uang sambil dilempar uangnya. Katanya nih uang receh katanya Rp 2,2 juta," kata Rian saat ditemui, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Motif Pelaku Rekayasa Isu Babi Ngepet di Depok: Supaya Terkenal

Menurut Rian, awalnya ia hendak menghubungi pemilik toko untuk meminta izin menukarkan uang pelaku. Namun, pelaku melarang Rian.

"Kita kan enggak percaya, mau dihitung dulu. Tapi, sama dia enggak mau sambil tancepin pisau di kardus, terus kata saya, saya mau telepon dulu abangnya (bos saya) katanya, 'Enggak boleh entar lo boong sama gue', katanya gitu," jelas Rian.

Lalu, pelaku mengambil uangnya kemudian pergi.

"'Kalau enggak mau, sini uangnya,' katanya gitu. Ya udah saya kasih lagi uangnya," ungkap Rian.

Menurut Rian, pelaku sedang dalam kondisi mabuk ketika melakukan hal tersebut.

"Iya mabuk. Dari mukanya teler," kata Rian.

Baca juga: Pengakuan Tersangka Rekayasa Isu Babi Ngepet di Depok, Beli Babi Rp 900.000 secara Online

Dua hari setelah insiden, pihaknya melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Niko mengonfirmasi bahwa tidak ada pemalakan yang terjadi.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata memang tidak ada aksi pemalakan," kata Niko saat dikonfirmasi, Kamis.

"Tidak ada unsur pengancaman, hanya memaksa," imbuh Niko.

Adapun pelaku telah diamankan polisi di kawasan Kembangan.

Aksi pelaku tertangkap CCTV dan rekamannya viral di media sosial. Dalam video berdurasi satu menit tersebut terlihat pelaku berdiri di depan etalase toko.

Ia berbicara kepada penjaga toko. Tak lama, pelaku mengeluarkan pisau (sebelumnya ditulis golok).

Ia menancapkan pisau ke kardus yang terletak di depan toko. Setelah itu, pisau kembali dimasukkan ke dalam baju pelaku.

Korban, yang merupakan penjaga toko, meletakkan barang di atas etalase toko. Barang tersebut kemudian dibawa si pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com