JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rumah Sakit UKRIDA dr. Eka Widrian menyatakan tak ada pengiriman vaksin Covid-19 di Rumah Sakit (RS) UKRIDA pada hari ini, Kamis (29/4/2021). Imbasnya, sekitar 200 orang yang dijadwalkan menerima vaksin pada hari ini dan besok (30/4/2021) tak dapat menjalankan vaksinasi sesuai jadwal.
"Kami belum dapat lagi (vaksin Covid-19), jadi sementara kegiatan vaksinasi dihentikan dulu," kata Eka saat dikonfirmasi, Kamis.
"Prinsipnya vaksin itu harus selalu ada, tapi ternyata yang untuk hari ini dan besok belum dapat," jelas Eka.
Namun, Eka belum bisa mengungkapkan penyebab tertundanya pengiriman vaksin ke RS UKRIDA.
Baca juga: Protokoler Bantu WN India Lolos Karantina Kesehatan, Ini Respons Bandara Soekarno-Hatta
"Kami enggak terima (vaksin Covid-19) karena stok terbatas dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, kalau mau nanya kenapa terlambat atau stok habis dan sebagiannya, silakan kontak orang Dinas Kesehatan," kata Eka.
Eka mengatakan, pelayanan vaksinasi paling cepat akan dilaksanakan Senin (3/5/2021).
Biasanya, RS UKRIDA mendapat kiriman vaksin per tiga hari atau satu minggu sekali. Namun, untuk stok vaksin hari ini dan besok, belum ada pengiriman.
Calon penerima vaksin dosis dua yang jadwalnya tertunda, kata Eka, telah diinformasikan oleh pihak rumah sakit.
"Kami sudah SMS bahwa sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, sementara mohon maaf belum bisa dilanjutkan sesuai jadwal," ungkap Eka.
Baca juga: Benyamin Sesalkan Pasar Malam Tak Berizin dan Langgar Prokes di Pamulang
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan akan mengecek hal tersebut.
"Saya cek dulu yang mana yang dimaksud," kata Dwi.
"Tempat yang memberikan layanan vaksinasi yang sudah sesuai tepat sasaran dan mendapat koordinasi melalui Dinas Kesehatan tidak terlambat, seharusnya aman saja," imbuh Dwi.
Ia memastikan bahwa stok vaksin di Jakarta masih tersedia, terutama bagi calon penerima vaksin tahap dua.
"Untuk vaksin tahap dua kan memang sudah diamankan dosisnya," kata Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.