Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Shihab Tak Lewat Pemeriksaan Imigrasi Saat Tiba di Soetta, Kuasa Hukum: Karena Terdorong-dorong Massa

Kompas.com - 03/05/2021, 16:52 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, menanggapi soal kliennya yang tidak melalui pos pemeriksaan imigrasi dan kesehatan saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta dari Arab Saudi pada 10 November 2020 lalu.

Aziz menyebut, Rizieq tidak melalui pos pemeriksaan imigrasi pada saat itu dengan dalih force majeure.

"Iya, karena force majeure. Karena memang sudah terdorong-dorong oleh massa. Kemudian paspornya sudah ada yang urus," kata Aziz kepada wartawan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (3/5/2021).

Sebelumnya, Rizieq mengakui tidak melalui pos pemeriksaan imigrasi dan kesehatan saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, 10 November 2020 lalu.

Baca juga: Menangis Sesenggukan di Persidangan, Ketua Panitia Maulid Minta Maaf ke Rizieq Shihab

Rizieq beralasan, saat itu petugas menyiapkan jalur bagi rombongannya agar dapat langsung keluar dari bandara tanpa melalui pos pemeriksaan imigrasi, pos pemeriksaan kesehatan, serta tempat pengambilan bagasi.

Hal itu disampaikan Rizieq saat bersaksi dalam sidang pemeriksaan terdakwa kasus kerumunan Petamburan di PN Jakarta Timur, Senin.

"Saya ikuti jalur terus langsung dibawa ke luar, artinya saya tidak berhenti di tempat pemeriksaan kesehatan dan saya tidak berhenti di tempat pemeriksaan imigrasi, bahkan saya tidak dibawa ke tempat pengambilan bagasi," kata Rizieq dalam persidangan.

Baca juga: Rizieq Mengaku Marahi Panitia karena Ada Pelanggaran Protokol Kesehatan Saat Acara Maulid di Petamburan

Rizieq mengaku dirinya juga sempat bertanya-tanya karena saat itu ia sudah tidak memegang paspor setelah paspornya diambil oleh petugas sesaat ketika pesawat baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

"Jadi setelah dibuat barikade, saya berjalan dan saat itu saya sempat tanya itu ada Pak Munarman dan kawan-kawan yang lain, bagaimana paspor saya? Karena paspor saya tadi di pesawat diambil sama petugas," ujar Rizieq.

Rizieq mengatakan, saat itu ia diminta untuk tidak menghawatirkan paspor dan ikuti saja jalur yang sudah disiapkan dengan barikade yang dibuat petugas.

Mantan pemimpin Front Pembela Islam itu akhirnya dapat keluar dari bandara dan dihadapkan dengan kerumunan massa yang menyambut dirinya.

Rizieq lalu masuk ke dalam mobil dan tiba di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat, setelah menempuh perjalanan berjam-jam akibat lalu lintas yang macet.

Beberapa hari setelah berada di rumah, Rizieq tak jua menerima paspor. Ia pun bertanya kepada eks Sekum FPI Munarman terkait keberadaan paspor itu.

Baca juga: Ketua Panitia: Acara Maulid di Petamburan untuk Obat Rindu Kami ke Rizieq Shihab

"Saat itu Pak Haji Munarman jawab, 'tenang Habib, nanti kita akan komunikasikan, tapi selama itu ada di tangan petugas itu aman'," kata Rizieq.

Rizieq akhirnya baru menerima paspornya pada sekitar 17 November 2020. Di samping itu, ia menyebut bagasi miliknya juga tiba di rumahnya dalam beberapa kloter.

"Bahkan ada satu bagasi dua minggu baru sampai," ujar dia.

Dalam kasus kerumunan Petamburan, Rizieq dalam kasus Petamburan, Rizieq dinilai menghasut pengikutnya untuk menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putrinya di Petamburan, pada 14 November 2020.

Padahal, Rizieq sudah mengetahui bahwa wilayah DKI Jakarta sedang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com