JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur melanjutkan sidang kasus kerumunan massa yang terjadi di Petamburan, Jakarta Pusat dan Megamendung, Kabupaten Bogor dengan terdakwa Rizieq Shihab pada hari ini, Senin (3/5/2021).
Agenda sidang mulanya pemeriksaan saksi fakta dari terdakwa dan penasihat hukum. Setelah itu, sidang dilanjutkan pemeriksaan terdakwa.
Salah satu terdakwa, Haris Ubaidillah, menjelaskan proses pembentukan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, 14 November 2020 lalu.
Baca juga: Saat Kuasa Hukum Rizieq Shihab Putar Video Kerumunan Jokowi dan Bima Arya di Persidangan
Sebagaimana diketahui, Haris merupakan ketua panitia acara Maulid Nabi itu.
"Sebelum guru kami (Rizieq) datang ke Indonesia, kami belum ada (rencana) acara Maulid," kata Haris kepada jaksa.
Kemudian, ada aksi unjuk rasa di depan Kedubes Perancis, 2 November 2020, terkait bayan safar atau exit permit.
"Itu ada pengumuman bahwasanya guru kami ini mendapat bayan safar atau exit permit," tutur Haris.
Baca juga: Asal-usul Petamburan yang Lekat dengan Rizieq Shihab dan FPI
Pada 4 November 2020, Haris kemudian mengadakan rapat rutin bersama pentolan Front Pembela Islam (FPI) lainnya.
"Hari Rabu (4 November 2020) itu kami ada rapat, berdasarkan informasi guru kami mau datang ke Indonesia, saya usul pada rapat pengurus itu rapat mingguan. Bagaimana kita adakan peringatan Maulid, guru kita akan hadir," kata Haris.
Haris mengatakan, acara Maulid juga digunakan sebagai "obat rindu" kepada Rizieq.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.