Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alarm dari India dan Tren Lonjakan Covid-19 di Jakarta Pasca Libur Panjang, Akankah Krisis Kembali Datang?

Kompas.com - 04/05/2021, 09:00 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di India tengah menjadi sorotan global sejak terjadi lonjakan kasus secara signifikan dalam sebulan terakhir.

Awal Mei ini, India mencatatkan rekor kenaikan harian kasus Covid-19 mencapai 401.993 kasus baru. Ini adalah pertama kalinya jumlah kasus harian Covid-19 di India mencapai 400.000 kasus, setelah selama 10 hari berturut-turut mencatatkan infeksi harian 300.000 kasus.

Bahkan, kematian akibat Covid-19 di India juga melonjak menjadi 3.523 kasus selama 24 jam terakhir. Penambahan ribuan kasus kematian itu menyebabkan krematorium tidak sanggup menampung semua jenazah.

Baca juga: Mobilitas Warga Mudik ke Luar Jakarta Meningkat, Puluhan Ribu Orang Sudah Tinggalkan Jakarta

Krematorium kehabisan tempat untuk melakukan kremasi, membuat banyak pasien harus antre demi memberi penguburan yang layak untuk anggota keluarga yang meninggal karena Covid-19.

Selain itu, banyak warga sekarat tanpa mendapatkan bantuan karena pasokan tempat tidur, oksigen, dan tenaga medis yang terbatas. Beberapa pasien Covid-19 meninggal di ruang tunggu atau di luar klinik.

Mutasi virus corona di India dipercaya turut berkontribusi pada munculnya gelombang kedua Covid-19 yang jauh lebih parah dibanding gelombang pertama.

Varian yang dikenal sebagai B.1.617 ini memiliki dua mutasi yang "tidak biasa" yakni E484Q dan L425R. Mereka juga dikenal sebagai "double mutant" atau mutasi ganda.

Kasus Covid-19 di India pun menjadi alarm bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk lebih waspada terhadap penularan virus corona sekaligus sebagai pengingat agar masyarakat tak abai terhadap protokol kesehatan.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, ada dua kasus Covid-19 di Indonesia akibat penularan virus varian mutasi dari India. Dua kasus tersebut ditemukan di DKI Jakarta.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 seperti di India, pemerintah kemudian menetapkan larangan mudik lebaran 2021 mulai 6-17 Mei 2021. Artinya, warga dilarang mudik atau bepergian ke luar kota pada periode tersebut guna meminimalisir penularan Covid-19.

Baca juga: PPKM Mikro Jakarta Diperpanjang, Kadinkes: Kasus Aktif Masih Fluktuatif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com