Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 Orang dalam Satu RT di Cilangkap Positif Covid-19, Camat: Kemungkinan karena Silaturahim Lebaran

Kompas.com - 21/05/2021, 13:26 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 51 orang di RT 03/03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sementara masih 51 (orang), masih menunggu hasil tes swab PCR yang lain," kata Camat Cipayung Fadjar Eko Satrio saat dikonfirmasi, Jumat (21/5/2021).

Pada Kamis kemarin, wilayah RT 03 RW 03 Cilangkap mengadakan tes swab PCR massal setelah ada temuan kasus positif Covid-19 yang cukup banyak.

Baca juga: Tiga ART di Sunter Agung Positif Covid-19 Usai Mudik Lebaran

"Kemungkinan besar ini akibat dari dari silaturahim pada saat Hari Raya Idul Fitri. Dimulai dari satu atau dua warga yang bergejala," ucap Fadjar Eko.

Fadjar Eko menyebutkan, saat ini penelusuran masih fokus di wilayah RT 03 RW 03 Cilangkap.

"Sementara fokus di RT 03 RW 03 dulu, tetapi kalau ada warga dari RT lain yang mau ikut swab, dipersilakan," kata dia.

Secara terpisah, Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin mengatakan, temuan kasus positif Covid-19 di RT 03 RW 03 Cipayung ini berasal dari satu keluarga.

"Dari informasi yang kami terima, dari Satgas Covid-19 RT dan RW maupun dari Polsek Cipayung, awalnya ada satu keluarga memeriksakan diri untuk mengetahui terpapar (Covid-19) atau tidak," kata Erwin lewat keterangan suara.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran Terus Bertambah akibat Klaster Mudik

Setelah dites, ada anggota keluarga tersebut yang positif Covid-19.

"Dari 3T yang kami lakukan, Satgas Covid-19 menemukan lebih kurang 16 orang (positif Covid-19), kemudian berkembang lagi ada 51 orang," ucap Erwin.

Sementara itu, jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terus bertambah dalam tiga hari terakhir.

Penambahan ini tak terlepas dari banyaknya pasien dari klaster mudik Lebaran.

Pada Selasa (18/5/2021), ada 900 pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet.

Namun, jumlahnya terus bertambah dalam tiga hari terakhir akibat pasien yang masuk lebih banyak ketimbang pasien keluar.

Pada Rabu, ada penambahan 31 orang. Lalu, pada Kamis, kembali terjadi penambahan 97 pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com