Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 85 Orang Positif Covid-19, Semua Warga Griya Melati Bogor Harus Dites PCR

Kompas.com - 27/05/2021, 19:51 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Jumlah warga terpapar Covid-19 di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, bertambah.

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor melaporkan, berdasarkan data terbaru, Kamis (27/5/2031), ada 15 warga yang baru dinyatakan positif.

Dengan penambahan kasus itu, maka jumlah warga Perumahan Griya Melati yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 85 orang.

Baca juga: Bima Arya Minta Dinkes Kota Bogor Lakukan Genome Sequncing Kasus Covid-19 di Klaster Griya Melati

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan telah memerintahkan petugas kesehatan untuk melakukan tes PCR (polymerase chain reaction) terhadap seluruh warga Perumahan Griya Melati.

"Saya perintahkan untuk di-PCR semuanya (warga). Ada 600 jiwa. Total sudah ada 397 orang yang di-PCR," kata Bima, Kamis.

Bima memastikan, Satgas Covid-19 Kota Bogor akan terus menelusuri kontak erat untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan Perumahan Griya Melati.

Selain itu, sambung Bima, semua warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus dievakuasi ke pusat isolasi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Klaster Lebaran Bermunculan di Jakarta, Berikut Daftar RT dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak

Saat ini, dari 85 warga perumahan Griya Melati yang positif Covid-19, sudah 68 orang yang telah dievakuasi ke lokasi tersebut.

"Tentu kami harus evaluasi kenapa terjadi. Ini adalah pembelajaran bagi semua agar semuanya dikoordinasikan selalu dengan Satgas Covid-19. Ini juga menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat dan membangun sistem yang telah ada,” ungkapnya.

Pemberlakuan karantina di Perumahan Griya Melati pun terpaksa harus dilakukan. Hal tersebut dilakukan agar penyebaran virus tidak meluas.

Seluruh aktivitas warga di perumahan itu dibatasi.

Baca juga: Pengendalian Pandemi Covid-19 pada 16-22 Mei, Pemprov DKI Dapat Nilai E dari Kemenkes

Untuk membantu seluruh kebutuhan logistik dan kebutuhan lainnya, Pemkot Bogor menerjunkan tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan Perumda Pasar Pakuan.

Koordinasi juga dilakukan dengan kepolisian dan TNI untuk membantu memonitor kondisi dan aktivitas warga di sana.

"Tidak boleh ada aktivitas apa pun. Warga yang keluar masuk dibatasi, hanya untuk urusan yang darurat saja," tutur Bima.

"Tidak ada aktivitas di sana, semua masih ditutup. Logistik disuplai, makanan bahan pokok, obat, dan lainnya. Jadi warga tidak boleh keluar rumah di sana," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com