Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid KH Hasyim Asyari Disiapkan Jadi Lokasi Isolasi, Bisa Tampung 100 Pasien Covid-19

Kompas.com - 27/05/2021, 20:23 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Cengkareng, menjadi satu dari tiga lokasi isolasi terkendali bagi pasien Covid-19 yang disiapkan di wilayah Jakarta Barat.

Selain masjid seluas 1,6 hektar ini, GOR Kebon Jeruk dan GOR Tambora juga dijadikan lokasi isolasi mandiri.

Ketiga lokasi tersebut disiapkan sebagai alternatif, terutama jika fasilitas kesehatan yang tersedia saat ini tak mampu menampung pasien Covid-19.

Antisipasi ini dilakukan seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta, pasca-periode libur Lebaran 2021.

"Dari dulu kami sebenarnya sudah siapkan, tapi ini berhubung setelah libur mudik ada lonjakan, jadi kami siap-siap. Kalau pasien meningkat, masjid bisa jadi alternatif isolasi pasien Covid-19," kata Kepala Sekretariat Masjid KH Hasyim Asyari, Suprapto, saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Sudinkes Jakbar Siapkan Tiga Tempat Isolasi Terkendali

Suprapto mengungkapkan, belum ada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di masjid yang ia kelola hingga hari ini.

"Sekarang sih belum ada, tapi nanti kalau full di Wisma Atlet itu bisa ke sini," ungkap Suprapto.

Menurut Suprapto, lokasi isolasi terkendali disiapkan di aula lantai satu masjid.

Ia mengatakan, aula tersebut dapat menampung setidaknya 100 pasien Covid-19.

Pada Kamis siang, pihak pemerintah kota, dinyatakan Suprapto, telah menyambangi masjid.

"Tadi dari pemkot juga sudah datang, cek lokasi, cek-cek kesiapan untuk dipakai jadi lokasi isolasi terkendali," ungkap Suprapto.

Baca juga: Jakarta Dapat Nilai E dalam Penanganan Covid-19 karena Tracing Rendah dan Keterisian RS Meningkat

Untuk diketahui, Jakarta menghadapi lonjakan kasus pasien Covid-19 pasca-periode libur Lebaran.

Lonjakan tersebut ditandai dengan meningkatnya jumlah pasien di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayor Jenderal dr Tugas Ratmono mengatakan, tren kenaikan pasien mulai terjadi pada 18 Mei 2021.

"Dari pantauan sejak 18 Mei kemarin, berdasar dashboard digital yang kami punya, ini (jumlah pasien) terus meningkat grafiknya," kata Tugas saat ditemui di RS Wisma Atlet, Senin (24/5/2021).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com