Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Tabrak Lari di Menteng Tertangkap berkat Rekaman CCTV

Kompas.com - 28/05/2021, 14:34 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pelaku tabrak lari di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, yang mengakibatkan seorang petugas dari Suku Dinas Kehutanan mengalami patah tulang.

Kepala Unit Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Setiyono mengatakan, identitas pelaku terungkap berkat rekaman CCTV.

Setelah mendapat laporan kejadian, polisi langsung bergerak untuk mengecek kamera CCTV di sekitar lokasi.

Baca juga: Petugas Sudin Kehutanan Jadi Korban Tabrak Lari oleh Sopir Mobil Boks di Menteng

Pelat nomor kendaraan mobil boks yang digunakan pelaku tabrak lari terekam jelas dalam CCTV.

Kendaraan tersebut milik PT Abagus Dana Pensiuntama yang beralamat di Jalan Susukan Ciracas, Jakarta Timur.

"Pemilik perusahaan mengakui kendaraan itu memiliki mereka. Akhirnya kendaraan dan pelaku langsung diminta ke Polres untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Setiyono, Jumat (28/5/2021).

Pelaku berinisial N (31) mengakui bahwa ia melakukan tabrak lari. Kepada polisi, N menceritakan saat mobil boks yang ia bawa akan mengarah ke Kuningan.

Namun, ia memotong jalan yang seharusnya tidak boleh dilalui hingga akhirnya terjadi insiden tabrakan.

"Pelaku ini tidak menyadari dan terus berjalan, itu pengakuannya," katanya.

Baca juga: Mayat Perempuan di Hotel Menteng Diduga Dibunuh Teman Kencan

Saat ini, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka atas insiden kecelakaan tersebut. Pasal yang dikenakan yaitu Pasal 310 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

N dianggap lalai dalam berkendara sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan. Ancaman hukumannya satu tahun penjara.

Adapun peristiwa tabrak lari itu terjadi di Jalan Imam Bonjol pada Selasa (25/5/2021).

Seorang petugas dari Suku Dinas Kehutanan, yakni Alan, sedang berboncengan dengan rekannya mengendarai sepeda motor.

Tiba-tiba dari arah belakang, Alan dan rekannya ditabrak cukup kencang oleh mobil boks hitam. Alan mengalami patah kaki dan motornya mengalami kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com