Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Varian Baru, 30 Sampel Warga Griya Melati Bogor Dites Genome Sequencing

Kompas.com - 28/05/2021, 18:44 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, Jawa Barat, tengah menelusuri kemungkinan adanya varian baru virus Corona dalam kasus Covid-19 di perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, yang telah memapar puluhan warga dalam waktu relatif cepat.

Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah mengirim 30 dari 85 sampel warga Griya Melati yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan untuk dilakukan proses genome sequencing.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebut, 30 sampel warga yang dikirim itu memiliki nilai CT value rendah di bawah 30 berdasarkan hasil tes usap (swab) PCR.

Baca juga: Ada 85 Orang Positif Covid-19, Semua Warga Griya Melati Bogor Harus Dites PCR

"Total 30 sampel yang kita kirim ke Litbangkes, CT value-nya di bawah 30. Kita masih tunggu hasilnya seperti apa," kata Retno, Jumat (28/5/2021).

Retno menambahkan, petugas kesehatan juga terus mengebut pelaksanaan tes PCR terhadap seluruh warga perumahan Griya Melati untuk mengantisipasi penularan Covid-19 yang lebih meluas.

Dari 600 jiwa warga Griya Melati, sambung Retno, sudah 397 orang yang telah menjalani tes PCR.

Ia melanjutkan, semua kontak erat juga diwajibkan karantina selama lima hari dan dilakukan swab antigen dan PCR.

Selain itu, Pemkot Bogor juga melakukan pembatasan aktivitas warga dan menutup akses komplek serta desinfeksi rumah dan lingkungan secara rutin.

Baca juga: Kasus Covid-19 Griya Melati Bogor, Puluhan Warga Terpapar hingga Pemberlakuan Karantina Wilayah

"Semua kontak erat wajib karantina lima hari, tidak aktivitas dulu. Kita lakukan swab juga untuk memastikan benar-benar negatif baru boleh aktivitas," tutur dia.

Jumlah warga terpapar Covid-19 di perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, terus bertambah.

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor melaporkan hingga Kamis (27/5/2031), jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 85 orang.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memastikan, Satgas Covid-19 Kota Bogor akan terus melakukan penelusuran kontak erat untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan perumahan Griya Melati.

Bima memerintahkan seluruh warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus dievakuasi ke pusat isolasi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Saat ini, dari 85 warga perumahan Griya Melati yang positif, sudah 68 orang yang telah dievakuasi ke lokasi tersebut.

"Tentu kita harus evaluasi kenapa terjadi. Ini adalah pembelajaran bagi semua agar semuanya dikoordinasikan selalu dengan Satgas Covid-19. Ini juga menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat dan membangun sistem yang telah ada,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com