Berdasarkan penelusuran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, puluhan santri itu diduga terpapar Covid-19 pasca mudik Lebaran 2021.
"Ada dugaan mereka terpapar saat pulang kembali dari kampung halamannya. Ada yang dari luar Jawa, ada juga yang di dalam Pulau Jawa,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam keterangannya, Minggu (6/6/2021).
Bima mengatakan, saat ini para santri yang terpapar Covid-19 tengahh menjalani perawatan di pusat isolasi maupun di rumahnya masing-masing.
Baca juga: 32 Santri di Bogor Positif Covid-19, Keluarga Dilarang Berkunjung ke Ponpes
"24 santri sudah dibawa ke pusat isolasi kami di BPKP Ciawi, kemudian 8 santri lagi diisolasi mandiri di rumahnya masing-masing," ujar Bima.
Atas munculnya klaster pesantren itu, Bima telah memerintahkan petugas kesehatan untuk melakukan tes swab PCR kepada seluruh santri dan juga pengurus pondok pesantren.
Dia juga memastikan untuk membatasi semua kegiatan di pondok pesantren tersebut, termasuk melarang kunjungan dari pihak luar baik keluarga santri ataupun tamu lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Tangsel) Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, adanya klaster penularan Covid-19 di kalangan asisten rumah tangga (ART).
Rumah Lawan Covid-19 Tangsel kini diketathui tengah merawat 60 pasien.Setengahnya merupakan asisten rumah tangga (ART) dari berbagai wilayah di Tangsel.
Para ART itu rata-rata terinfeksi Covid-19 sepekan setelah Idul Fitri atau liburan.
Baca juga: Pasien Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Meningkat, 50 Persen ART Baru Mudik Lebaran