Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Terinfeksi Covid-19 di Jakarta, Bogor, hingga Tangerang, Berikut 7 Klaster Besarnya

Kompas.com - 07/06/2021, 09:06 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

 

Berdasarkan penelusuran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, puluhan santri itu diduga terpapar Covid-19 pasca mudik Lebaran 2021.

"Ada dugaan mereka terpapar saat pulang kembali dari kampung halamannya. Ada yang dari luar Jawa, ada juga yang di dalam Pulau Jawa,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam keterangannya, Minggu (6/6/2021).

Bima mengatakan, saat ini para santri yang terpapar Covid-19 tengahh menjalani perawatan di pusat isolasi maupun di rumahnya masing-masing.

Baca juga: 32 Santri di Bogor Positif Covid-19, Keluarga Dilarang Berkunjung ke Ponpes

"24 santri sudah dibawa ke pusat isolasi kami di BPKP Ciawi, kemudian 8 santri lagi diisolasi mandiri di rumahnya masing-masing," ujar Bima.

Atas munculnya klaster pesantren itu, Bima telah memerintahkan petugas kesehatan untuk melakukan tes swab PCR kepada seluruh santri dan juga pengurus pondok pesantren.

Dia juga memastikan untuk membatasi semua kegiatan di pondok pesantren tersebut, termasuk melarang kunjungan dari pihak luar baik keluarga santri ataupun tamu lainnya.

5. Klaster ART di Tangerang Selatan

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Tangsel) Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, adanya klaster penularan Covid-19 di kalangan asisten rumah tangga (ART).

Rumah Lawan Covid-19 Tangsel kini diketathui tengah merawat 60 pasien.Setengahnya merupakan asisten rumah tangga (ART) dari berbagai wilayah di Tangsel.

Para ART itu rata-rata terinfeksi Covid-19 sepekan setelah Idul Fitri atau liburan.

Baca juga: Pasien Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Meningkat, 50 Persen ART Baru Mudik Lebaran

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com