Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Terinfeksi Covid-19 di Jakarta, Bogor, hingga Tangerang, Berikut 7 Klaster Besarnya

Kompas.com - 07/06/2021, 09:06 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah klaster Covid-19 mulai bermunculan di beberapa wilayah di Jakarta, Bogor, dan Tangerang. Sebagian besar klaster baru itu berawal dari warga yang kembali dari mudik dan kegiatan yang berkerumun.

Berikut Kompas.com merangkum tujuh klaster penularan Covid-19 yang tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Bogor, Tangerang, dan Tangerang Selatan.

1. Klaster Taman Pintar di Kayu Putih, Jakarta Timur

Pekan ini, muncul klaster Covid-19 permukiman di RT 011 RW 009 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Penularan virus kemungkinan terjadi saat warga berkumpul di Taman Pintar.

Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 di Kayu Putih Jaktim, Satu RT Terapkan Micro Lockdown

Lurah Kayu Putih Artika Ristiana mengatakan, sebanyak 22 orang dinyatakan positif Covid-19, tiga di antaranya harus dirawat intensif di Rumah Sakit Harapan Jayakarta.

"Jadi yang positif kan 22 orang, yang dirawat di Wisma Atlet ada 15 orang, kemudian isolasi mandiri empat orang, di RS Harapan Jaya ada tiga orang," kata Artika saat dihubungi melalui telepon, Minggu (6/6/2021).

Setelah ditemukan kasus positif Covid-19 itu, Puskesmas Kayu Putih kemudian melakukan tracing terhadap 98 kontak erat.

"Jadi total tracing 98 orang, positif 22, jumlah negatif 76," tutur Artika.

Setelah munculnya klaster Covid-19 tersebut, Artika mengatakan, RT 011 RW 009 menerapkan micro lockdown selama 14 hari.

Baca juga: Muncul Klaster Taman Pintar, Puluhan Warga dalam Satu RT di Kayu Putih Positif Covid-19

 

"Kami tutup sesuai dengan protokol 14 hari, nanti jika memang kasus di RT 011 RW 09 ini turun signifikan, kami akan buka perlahan-lahan tapi tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

2. Klaster Kerja Bakti di Tangerang

Sebanyak 63 warga Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, dilaporkan terpapar virus Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi menyatakan, 60 orang di antaranya telah dirawat di Rumah Singgah Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Muncul Klaster Permukiman di Kayu Putih Jaktim, 22 Orang Positif Covid-19, 3 Dirawat Intensif

Sedangkan, tiga orang lainnya yang dinyatakan positif Covid-19 kini dirawat di rumah sakit karena memiliki keluhan sesak nafas.

"(Total) 63 warga dibawa ke Rumah Singgah Yasmin. Ada tiga yang dirawat. Ada keluhan sesak. Dirawat di RS," sebut Hendra melalui pesan singkat, Minggu (6/6/2021).

Hendra menyatakan, seluruh warga yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan warga dari RT 06, 07, 08, dan 09 di RW 06, Kelurahan Kelapa Dua.

Awalnya, warga di RW tersebut melakukan kerja bakti dan sempat makan bersama. Kemudian, salah seorang warga merasa sakit dan diperiksa di RS. Hasil pemeriksaan pun menunjukkan warga tersebut positif Covid-19.

"Setelah kami tes swab kepada ratusan warga di empat RT itu, ternyata ditemukan 53 orang yang terpapar Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala," papar Hendra.

Saat ini, pihaknya menutup atau menerapkan lockdown tiga RT di RW 06.

Baca juga: 63 Warga Kelapa Dua Positif Covid-19, Berawal dari Kerja Bakti dan Makan Bersama

 

3. Klaster Mudik dan Perkantoran di Kebon Jeruk

Empat klaster Covid-19 muncul setelah lebaran di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Hingga Jumat (4/6/2021), tercatat 80 orang di Kebon Jeruk dinyatakan positif Covid-19.

Kapolsek Kebon Kompol Robinson Manurung mengatakan, dua klaster merupakan klaster mudik, sementara dua klaster lainnya adalah klaster perkantoran.

Satu klaster mudik dan satu klaster perkantoran ditemukan di Kelurahan Kedoya Selatan. Sementara, satu klaster mudik dan satu klaster perkantoran lainnya ditemukan di Kelurahan Sukabumi Utara.

Baca juga: Dua Klaster Mudik Ditemukan di Kebon Jeruk, Begini Awal Penyebaran Covid-19

Manurung mengatakan, terdapat empat orang yang positif Covid-19 dalam klaster mudik di Sukabumi Utara.

"Awalnya, mantunya mudik ke Subang, lalu dia kembali ke pulang ke sini positif Covid-19 lalu nyebar ke sekeluarga," kata Manurung, Jumat (4/6/2021).

Sementara, klaster Covid-19 di Kedoya Selatan muncul usai satu keluarga yang beranggotakan tiga orang pulang kampung bersama-sama ke Kebumen.

"Itu satu keluarga, satu keluarga ke kampung ke Kebumen sama-sama," kata Manurung.

Seluruh warga Kebon Jeruk yang terkonfirmasi Covid-19 kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

4. Klaster Santri di Bogor

Sebanyak 32 santri di salah satu pondok pesantren di wilayah Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: 32 Santri di Bogor Positif Covid-19 Usai Mudik Lebaran

 

Berdasarkan penelusuran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, puluhan santri itu diduga terpapar Covid-19 pasca mudik Lebaran 2021.

"Ada dugaan mereka terpapar saat pulang kembali dari kampung halamannya. Ada yang dari luar Jawa, ada juga yang di dalam Pulau Jawa,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam keterangannya, Minggu (6/6/2021).

Bima mengatakan, saat ini para santri yang terpapar Covid-19 tengahh menjalani perawatan di pusat isolasi maupun di rumahnya masing-masing.

Baca juga: 32 Santri di Bogor Positif Covid-19, Keluarga Dilarang Berkunjung ke Ponpes

"24 santri sudah dibawa ke pusat isolasi kami di BPKP Ciawi, kemudian 8 santri lagi diisolasi mandiri di rumahnya masing-masing," ujar Bima.

Atas munculnya klaster pesantren itu, Bima telah memerintahkan petugas kesehatan untuk melakukan tes swab PCR kepada seluruh santri dan juga pengurus pondok pesantren.

Dia juga memastikan untuk membatasi semua kegiatan di pondok pesantren tersebut, termasuk melarang kunjungan dari pihak luar baik keluarga santri ataupun tamu lainnya.

5. Klaster ART di Tangerang Selatan

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Tangsel) Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, adanya klaster penularan Covid-19 di kalangan asisten rumah tangga (ART).

Rumah Lawan Covid-19 Tangsel kini diketathui tengah merawat 60 pasien.Setengahnya merupakan asisten rumah tangga (ART) dari berbagai wilayah di Tangsel.

Para ART itu rata-rata terinfeksi Covid-19 sepekan setelah Idul Fitri atau liburan.

Baca juga: Pasien Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Meningkat, 50 Persen ART Baru Mudik Lebaran

 

"Klaster ini kan hanya memeriksa pemudik, ART, jadi ketemunya di situ. Berdasarkan fokus tes. Pertambahan kasus dari pemudik, ART karena fokus tes kepada mereka," ujar Allin usai menghadiri vaksinasi di Intermark BSD, Serpong, Tangsel, Rabu (2/6/2021).

"ART rata-rata mudik, ketika pulang ke Tangsel dilakukan tes dan penelusuran kontak erat," tambah dia.

Allin memaparkan, lonjakan kasus Covid-19 di Tangsel pasca-Lebaran mencapai 3,7 persen. Sebagian besar kasus Covid-19 baru tersebut berasal dari pemudik dan wsatawan yang keluar kota.

"Ada kenaikan dari pemudik dan wisatawan," pungkas Allin

Baca juga: Muncul Klaster ART di Tangsel, Kadinkes Sebut karena Mudik

6. Klaster Halal Bihalal di Cilangkap, Jakarta Timur

Sebanyak 111 warga RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur, dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 21 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Awal mula terbentuknya klaster penularan Covid-19 itu adalah warga yang mengadakan pertemuan bersama saat Lebaran 2021. Padahal, tidak banyak warga di RT 03 yang mudik.

Warga yang dinyatakan positif Covid-19 langsung menjalani isolasi mandiri guna mencegah meluasnya penularan virus corona.

Sementara itu, karantina mikro juga sudah diberlakukan di lingkungan RT 003 tersebut sejak 19 Mei 2021 hingga 1 Juni 2021.

Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, kemudian memperpanjang pemberlakuan mikro lockdown di permukiman warga RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap.

Baca juga: Dinkes DKI: Kemungkinan Klaster Cilangkap Disebabkan Varian Covid-19 Asal India

 

Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, mikro lockdown atau pengendalian ketat berskala lokal (PKBL) diperpanjang selama 14 hari hingga 14 Juni karena masih tercatat 90 warga positif Covid-19.

Selama pemberlakuan micro lockdown, warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah karena terkonfirmasi Covid-19 dan sudah dinyatakan negatif dilarang keluar permukiman guna mencegah penularan.

"Untuk total kasus terkonfirmasi Covid-19 di RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap sampai tanggal 31 Mei 2021 sebanyak 111 kasus. Sudah ada yang sembuh sehingga total kasus aktif Covid-19 sekarang 90," kata Fajar saat dikonfirmasi di Cipayung, Rabu (2/6/2021), dikutip Tribun Jakarta.

Baca juga: UPDATE Klaster Covid-19 di Cilangkap: Masih Ada 90 Kasus Aktif, Micro Lockdown Diperpanjang

7. Klaster Perumahan Griya Melati di Bogor, Jawa Barat

Sebanyak 95 warga di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 48 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

"Sudah ada yang sembuh 48 orang kembali ke rumah. Insya Allah di Griya Melati gejala ringan dan tanpa gejala, sembuhnya cepat, tinggal menunggu waktu. Saya minta yang sembuh tetap di rumah, isolasi lima hari," ujar Bima.

Meski begitu, lanjut Bima, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih belum mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Griya Melati meski sudah ada penambahan pasien yang sembuh.

Bima sebelumnya mengatakan, dari hasil penelusuran, klaster Covid-19 di Perumahan Griya Melati muncul diduga setelah ada salah satu anggota keluarga di perumahan tersebut yang terjangkit virus Covid-19 setelah pulang dari luar kota sebelum Lebaran.

Bima pun telah meminta agar warga yang terkonfirmasi positif juga dilakukan tes genome sequencing untuk mengantisipasi adanya varian virus baru dari kasus tersebut.

Kini, Satgas Covid-19 Kota Bogor, Jawa Barat, masih menunggu hasil pemeriksaan tes genome sequencing terhadap 30 sampel warga Perumahan Griya Melati yang telah dikirim ke laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan.

Baca juga: 17 Warga Griya Melati Bogor Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com