Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Warga Tangerang Raya Diangkat Jadi Relawan Penanganan Covid-19

Kompas.com - 07/06/2021, 12:21 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.000 warga Tangerang Raya direkrut oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk menjadi relawan penanganan Covid-19, Senin (7/6/2021).

Perekrutan tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Tangerang, Banten, Senin siang.

Ketua Sub Bidang Protokol Bidang Koordinasi Relawan Satgas Penanganan Covid-19, Dian Aditya, menyatakan bahwa 1.000 orang itu berasal dari Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.

"1.000 orang itu dari Tangerang Raya, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang. Semuanya sama rata, enggak ada yang mendominasi," papar dia kepada awak media, Senin.

Baca juga: Ratusan Orang Terinfeksi Covid-19 di Jakarta, Bogor, hingga Tangerang, Berikut 7 Klaster Besarnya

Kata Dian, usai 1.000 relawan itu mendapat pelatihan, mereka bakal mengomunikasikan perihal penanganan virus Covid-19 ke tetangga atau pihak yang dekat dengan tiap relawan.

Seluruh relawan yang direkrut itu bukanlah tenaga kesehatan (nakes), melainkan warga biasa.

"Komunikasi untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19 tidak harus nakes. Jadi mereka bisa memberi penanganan secara langsung. Itu yang kami harapkan kepada rekan-rekan relawan," paparnya.

Lebih rinci, lanjut Dian, para relawan itu dapat mengubah perilaku warga di masing-masing lingkungannya agar lebih peka dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Dia menyatakan, para relawan itu bakal diedukasi terlebih dahulu sebelum terjun ke masyarakat.

Baca juga: UPDATE 6 Juni: Tambah 26 Kasus di Kota Tangerang, 228 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Edukasi tersebut dimulai hari ini hingga empat hari ke depan.

"Kami mengedukasi rekan relawan sehingga ada peningkatan pemahaman yang lebih baru lagi," sebut Dian.

Saat relawan bertugas nantinya, tambah dia, supervisi lokal bakal membantu secara teknis untuk menyampaikan cara menangani Covid-19.

Ia berharap, dengan terjunnya 1.000 relawan itu, penanganan Covid-19 dapat lebih efisien lagi.

"Relawan bisa menyampaikan hal-hal yang baik dan benar tentang Covid-19," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com