Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Warga Berdomisili Bekasi Daftar PPDB Jakarta: Katanya DKI Enggak Cukup Nampung Siswa dari Luar

Kompas.com - 07/06/2021, 16:29 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lala (40) berbagi cerita akan kesulitan yang dia alami saat mendaftarkan putrinya dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta.

Lala mengaku kesulitan melakukan pendaftaran secara online melalui situs web http://ppdb.jakarta.go.id.

Ibu tiga anak ini mendaftarkan putrinya yang akan masuk SMA melalui jalur perpindahan orangtua.

Baca juga: PPDB 2021: Ini Aturan Jalur Perpindahan Tugas Orangtua dan Prestasi

"Ibu kan jalur pindah tugas orangtua nih, ibu KK-nya Bekasi, terus klik ini kan, nah dari sini daftarnya di mana?" kata Lala kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Lala mengaku tidak terlalu bisa menggunakan teknologi. Ia pun harus bersabar karena formulir keenam yang diisinya selalu gagal karena gangguan server.

"Formulirnya mana? Dari tadi ibu nana nunu (nyari-nyari enggak tahu), maklum gaptek (gagap teknologi), enggak mudeng, ini agak susah," ujar Lala.

Baca juga: PPDB Jakarta 2021 Dihentikan Sementara hingga Pukul 18.00 WIB

"Hasilnya gangguan terus, ini sudah enam kali. Pagi anak saya ke warnet, sekarang aku coba dari HP enggak bisa-bisa. Ibunya juga gaptek," sambungnya dengan nada kesal.

Sebelum melakukan pendaftaran, Lala terlebih dahulu menyiapkan surat-surat pengantar dari RT dan RW sebagai keterangan perpindahaannya.

"Suami saya kan tadinya kerja di Bekasi terus dipindah ke Jakarta. Alhamdulilah berkas sudah siap, dibantu sama pengurus RT di sini buat ngurusinnya," tutur Lala.

Karena sudah bingung harus berbuat apa, Lala kemudian mendatangi posko PPDB di SMAN 40 Pademangan.

Baca juga: Sulit Akses Situs PPDB Jakarta, Puluhan Warga Sambangi Posko di Jakbar

Ia berkonsultasi soal persyaratan domisili, karena secara administratif, Lala dan keluarganya masih berdomisili di Bekasi.

"Iya benar-benar non-DKI enggak bisa daftar, fixed tutup. Katanya di DKI Jakarta enggak cukup nampung (siswa) di luar Jakarta, diutamakan Jakarta," ucap Lala.

Lala pun hanya bisa pasrah dan berharap putrinya masih bisa bersekolah di Jakarta.

"Enggak apa-apa daftar saja, katanya. Pakai jalur pindah tugas doang. Kalau enggak bisa besok disuruh ke sini lagi," ujar Lala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com