Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Jakarta Melonjak Tajam Tiga Hari Terakhir, Tertinggi Kamis

Kompas.com - 10/06/2021, 20:27 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta mencatatkan penambahan kasus Covid-19 terbanyak pasca libur Lebaran pada Kamis (10/6/2021).

Jumlah penambahan kasus harian mencapai 2.096 kasus pada hari tersebut. Tren peningkatan sudah terlihat satu minggu pasca Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 13-14 Mei 2021.

Data corona.jakarta.go.id memperlihatkan bahwa penambahan kasus harian perlahan meningkat sejak 19 Mei, dengan 539 kasus terkonfirmasi positif dalam satu hari.

Baca juga: Ledakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ditemukan 2.096 Orang Positif Hari Ini

Sementara itu, Jakarta sempat mencapai titik terendah penambahan kasus harian pada 16 Mei dengan akumulasi kasus sebanyak 161.

Dalam tiga hari terakhir, kasus positif melonjak tajam di Ibu Kota Jakarta. Berikut rinciannya:

  • 8 Juni terdapat 755 kasus positif harian,
  • 9 Juni terdapat 1.371 kasus positif harian, dan
  • 10 Juni terdapat 2.096 kasus positif harian.

Klaster keluarga

Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan kurang lebih 800 klaster penyebaran Covid-19 pasca libur Lebaran.

Total ada 1.400 kasus terkonfirmasi dari keseluruhan klaster tersebut, seperti dilansir Kompas.id, Kamis.

Baca juga: 800 Klaster Covid-19 Muncul di DKI Pasca-Lebaran, Total Ada 1.400 Kasus

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia menyebutkan, ke-800 klaster klaster itu muncul usai sejumlah warga melakukan perjalanan luar kota ataupun mengadakan kegiatan silaturahmi.

 

Mayoritas merupakan klaster kecil atau klaster keluarga yang terdiri atas dua sampai tiga orang.

”Mayoritas kluster kecil, tetapi banyak. Ada yang klusternya sudah selesai, ada yang masih aktif, tergantung kapan dia teridentifikasi dan kemudian isolasi sehingga bisa diputus rantai penularan,” ujar Dwi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Satu Sekolah di Jakarta Batal Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur saat ini sudah lebih dari 50 persen.

Sebanyak 3.560 tempat tidur isolasi terpakai dari total kapasitas 6.694. Untuk tempat tidur ICU, sebanyak 588 terpakai dari total kapasitas 1.076.

”Ini harus menjadi perhatian kita bersama bahwa sekalipun pelaksanaan penanganan Covid-19 di DKI Jakarta sudah cukup baik dan cukup banyak, tetapi masyarakat kami minta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com