TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 dengan gejala berat ditolak puskesmas di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Dia dan keluarganya terpaksa mencari sendiri rumah sakit terdekat karena mengalami sesak napas.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Sesak Napas Ditolak Puskesmas di Pondok Aren karena RS Rujukan Penuh
Relawan LaporCovid-19 Tri Maharani menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga pasien bahwa ada anggota keluarganya yang membutuhkan ruang perawatan.
Namun, puskesmas di wilayah kediaman pasien tidak dapat menampung pasien tersebut dengan alasan rumah sakit rujukan di Tangerang Selatan dan sekitarnya penuh.
Pihak puskemas beralasan tidak dapat melayani pasien itu karena prosedur yang berlaku harus terlebih dahulu ada rumah sakit rujukan yang merawatnya.
Pihak puskesmas menyatakan itu setelah mengaku sudah mencoba menghubungi sejumlah rumah sakit rujukan, tetapi seluruhnya penuh dan belum bisa menerima pasien baru.
Baca juga: Ini Lokasi dan Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Wilayah Tangerang Selatan
Sebagai gantinya, kata Tri, puskesmas hanya memberikan oksigen untuk digunakan pasien Covid-19 di kediamannya.
"Jadi jika masa pandemi begini rumah sakit full dan tidak acc rujukan, maka ada pemahaman puskesmas tidak boleh mengantar pasien ke IGD kecuali pasien berangkat sendiri ke IGD tadi," ungkap Tri.
Tri menyebutkan, pasien Covid-19 tersebut akhirnya menggunakan kendaraan pribadi untuk mencari rumah sakit terdekat karena pihak puskesmas tidak mengantarnya.
"Yang terjadi pasien berangkat naik motor sendiri ke IGD terdekat karena sangat sesak," jelas Tri.
Baca juga: Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 di Jakarta lewat Situs Resmi, Simak Panduannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.