Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pandemi Covid-19 Jakarta Memburuk: Tembus 4.000 Kasus Baru, Varian Baru Mengganas

Kompas.com - 18/06/2021, 08:37 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Untuk klaster perkantoran seminggu terakhir mengalami kenaikan dari 64 kasus menjadi 227 kasus positif.

"Kami juga menyarankan warga mengurangi mobilitas, keluar rumah jika benar-benar penting, untuk sama-sama mencegah kenaikan kasus ke depannya," kata Dwi.

Fasilitas kesehatan hampir penuh

Hingga 17 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 139 RS yang merawat COVID-19 di Jakarta sebanyak 8.524 tempat tidur isolasi. Saat ini terisi 84 persen.

Sedangkan untuk ICU dari 1.186 tempat tidur yang disediakan, kini terisi 74 persen.

Baca juga: Bertambah, Kini Ada 33 Kasus Covid-19 karena Varian Baru Corona di Jakarta

Dwi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menyiapkan fasilitas isolasi mandiri terkendali yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti penggunaan GOR dan Rusun.

Varian baru mengganas

Pada Senin (14/6/2021) lalu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut ada 19 kasus Covid-19 varian baru.

Berselang tiga hari data berubah menjadi 33 kasus Covid-19 varian baru ditemukan di Jakarta.

"Kami sudah menerima data 33 VoC dari Kemenkes," kata Dwi.

Dwi mengatakan, temuan kasus varian baru tersebut merupakan hasil pemeriksaan 980 sampel yang dikirim Dinkes DKI untuk dilakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS)

Dari sampel yang dikirim, 289 dinyatakan bukan merupakan Variant of Concern (VoC) atau varian baru, 33 merupakan VoC, 438 masih menunggu hasil, 216 dinyatakan negatif COVID-19, 3 hasil WGS tidak dapat dianalisa, dan 1 invalid.

Dwi menjelaskan, dari 33 kasus yang sudah terkonfirmasi, 25 kasus diidentifikasi berasal dari orang yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

Sedangkan 3 kasus transmisi lokal di luar Jakarta karena bukan domisili Jakarta, hanya saja melakukan pemeriksaan di Jakarta.

"Lalu, ada 5 kasus yang transmisi lokal di Jakarta dan kelimanya varian Delta," ucap Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com