JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang daftar hotel dan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 di DKI Jakarta menjadi berita paling banyak dibaca, Kamis (17/6/2021).
Selain itu, ada pula berita tentang ledakan kasus Covid-19.
Kompas.com merangkum sejumlah berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Kamis kemarin di sini:
Baca juga: Tren Kasus Positif Covid-19 pada Anak-anak Meningkat, Balita Ikut jadi Korban
Penuhnya angka hunian rumah sakit rujukan Covid-19 membuat isolasi mandiri menjadi pilihan yang tak terelakkan, terutama bagi seseorang yang terpapar corona tanpa gejala.
Isolasi mandiri sejatinya bisa dilakukan di rumah. Hanya saja, tak sedikit masyarakat khawatir akan terjadinya kebocoran dalam melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sejumlah rumah sakit swasta di Jakarta kemudian membuka layanan isolasi mandiri dengan bekerja sama dengan hotel. Hanya saja, biaya isolasi mandiri di hotel ini ditanggung sepenuhnya oleh pasien.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga membuka layanan isolasi mandiri di beberapa fasilitas lain, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) dan rumah susun (rusun), tanpa menarik biaya dari pasien.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Fakta Penangkapan Polisi Gadungan, Berawal Penindakan Pelat Nomor hingga Simpan KTA Palsu
Kasus Covid-19 di Jakarta kembali meledak pada Kamis (17/6/2021), di mana terdapat 4.144 kasus baru dari hasil pemeriksaan terhadap 16.499 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, lonjakan kasus tersebut merupakan lonjakan dengan jumlah kasus kedua tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda.
Tambahan kasus tertinggi terjadi pada 7 Februari 2021 dengan 4.213 kasus.
Dengan lonjakan kasus tersebut, Dwi mengingatkan kembali masyarakat untuk tidak menyepelekan penyebaran Covid-19.
"Penanggulangan pandemi ini butuh kerja bersama. Kami imbau masyarakat terus waspada terhadap penularan Covid-19 yang semakin cepat dan selalu menerapkan 5M di mana pun dan kapan pun," kata Dwi.
Baca berita selengkapnya di sini.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan sementara uji coba belajar tatap muka tahap kedua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.