Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melintas di JLNT Casablanca Bareng Mobil, Ini Komentar Para Pesepeda Road Bike

Kompas.com - 19/06/2021, 11:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pesepeda road bike mengaku tak khawatir saat gowes bersamaan dengan mobil di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (19/6/2021) pagi.

Pemprov DKI Jakarta melanjutkan kebijakan lintasan bagi pesepeda road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.

Namun, para pesepeda road bike melitas bersamaan dengan mobil hingga truk.

Salah seorang pesepeda road bike, Ferdi Y Raditya (20) mengaku tidak merasa terganggu meski gowes dalam satu jalur dengan kendaraan bermotor seperti mobil dan truk.

"Rata-rata untuk kendaraan transportasi lain ada di sebelah kanan dan para pesepeda di sebelah kiri. Kalau saya pribadi tidak terganggu saya," kata Ferdi saat ditemui di kawasan Karet Bivak, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Sabtu Pagi, Pesepeda Road Bike Melintas Bareng Mobil di JLNT Casablanca

Ferdi mengatakan, tidak ada peringatan dari petugas terhadap pesepeda road bike mengenai jalan yang harus dilalui saat gowes bersamaan dengan mobil.

Hanya saja, kata Ferdi, para pesepeda dan pengendara mobil atau truk sama-sama sadar diri. Sepeda melintas pada jalur kiri, sedangkan kendaraan bermotor pada sisi kanan.

"Kita juga sebagai pesepeda road bike yang diperbolehkan melintas di sini tetap tahu diri sih untuk melintasi ini. Mungkin kalau kita sedikit ke kanan juga bakal mengganggu pengendara yang lain," kata Ferdi.

Pesepeda road bike lainnya, Audi, mengaku selama ini tidak terganggu saat gowes di JLNT meski harus melintas bersamaan dengan kendaraan lain.

"Ini sudah dua kali di hari Sabtu saya gowes kondisinya seperti ini, untuk rasa khawatir tdak ada karena kita jalan di jalur kiri," kata Audi.

Namun, ia mengaku khawatir jika sedang gowes sendiri.

"Kalau beberapa kali ini, gowes selalu ramai. Kalau sendiri mungkin ada rasa takut juga. Tapi selama ini gowes ramai biasa aja, sudah gitu memang melintas di atas itu diperbolehkan, bukan kita melarang," katanya.

Baca juga: Menghapus Kasta Pesepeda di Jakarta

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, pukul 06.45 WIB, sejumlah pesepeda road bike secara beriringan melintasi JLNT sepanjang 2,3 kilometer dan ketinggian 18 meter itu.

Masih sama seperti dua pekan lalu, para pesepeda road bike melitas bersamaan dengan kendaraan lain yakni mobil hingga truk.

Mereka melintas pada sisi kiri jalan baik arah Cablanca menuju Tanah Abang maupun sebaliknya.

Baca juga: Karpet Merah untuk Road Bike dan Keinginan Polri Bongkar Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin

Sementara ketika hari Minggu, petugas menutup JLNT bagi kendaraan bermotor.

Selama ini, Pemprov DKI selalu memakai alasan keselamatan ketika memberikan hak eksklusif bagi pesepeda road bike.

Karena alasan itu, petugas di lapangan mengusir pesepeda selain road bike dari jalur JLNT Casablanca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com