Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Jenazah Pasien Covid-19 Diangkut Pakai Truk, Pemprov DKI: Itu Simulasi

Kompas.com - 22/06/2021, 09:41 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati membantah foto yang beredar di media sosial soal jenazah pasien Covid-19 di Jakarta diangkut menggunakan truk.

Dia mengatakan, foto yang beredar tersebut merupakan kegiatan simulasi yang dilakukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.

"(Itu) simulasi, jadi tidak benar (mengangkut jenazah dengan truk)," kata Suzi saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Beredar Foto Truk Angkutan Jenazah Pasien Covid-19, Pemprov DKI: Kami Pakai Ambulans

Suzi mengatakan, hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta belum menerapkan pengangkutan jenazah menggunakan truk.

"Belum tahu (kapan akan diterapkan)," ucap dia.

Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo sebelumnya menegaskan, pengantaran jenazah pasien Covid-19 masih menggunakan ambulans.

"Kami Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI menggunakan mobil ambulans jenazah, tidak ada update dari tim angkutan terkait opsi (menggunakan truk) itu," kata dia.

Adapun sebelumnya, beredar di medsos foto truk dengan spanduk di bagian depan yang bertulisan "MOBIL ANGKUTAN JENAZAH".

Foto ini diunggah oleh akun @nicolashlkh dengan keterangan jenazah Covid-19 di Jakarta tidak lagi diangkut hanya dengan ambulans.

Baca juga: RS Wisma Atlet yang Terus Penuh meski Kapasitas Telah Ditambah...

"Angkutan jenazah sdh pake truck, bukan ambulan lagi," tulis @nicolaslkh, Senin (21/6/2021) pukul 17.05 WIB.

Dalam unggahan tersebut, di pojok kanan bawah spanduk bertuliskan "MOBIL JENAZAH JENAZAH" terdapat keterangan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.

Angka kematian pasien

Memburuknya pandemi Covid-19 di Jakarta membuat meningkatnya angka kematian pasien.

Data pemerintah yang disampaikan Senin kemarin, jumlah kasus kematian harian mencapai 74 orang, angka tertinggi selama pandemi.

Angka tertinggi sebelumnya, yaitu 70 kasus kematian dalam sehari pada 1 Februari 2021.

Kini tercatat ada 7.979 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di DKI Jakarta.

Sementara itu, ada penambahan 5.014 kasus baru di Ibu Kota. Dengan penambahan kasus tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kini mencapai 479.043 kasus.

Pasien sembuh tercatat 438.739 orang, bertambah 2.835 dibandingkan kemarin.

Baca juga: Update 21 Juni: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 5.014, Angka Kematian Catat Rekor Baru

Lonjakan kasus harian di atas 4.000 kasus sudah berjalan selama lima hari berturut-turut terhitung sejak Kamis lalu.

Pada 17 Juni, penambahan kasus harian mencapai 4.144 kasus, 18 Juni sebanyak 4.737 kasus, 19 Juni terdapat 4.895 kasus.

Pada 20 Juni kemarin, penambahan kasus menjadi rekor tertinggi selama pandemi, yaitu 5.582 kasus, dan hari ini tercatat 5.014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com