Taman Monas akan terasa sejuk ketika matahari terik dan mengurangi cahaya masuk untuk penerangan taman kota.
"Tempat rekreasi, tempat tempat duduk yang nyaman, rerumputan, pohon-pohon rindang sehingga siang hari pun akan tetap sejuk," kata Ediwan.
Penambahan jumlah pohon di kawasan Monas juga dilakukan pada Juli 1995. Jalan beraspal selebar 50 meter yang mengelilingi Tugu Monas direncanakan diubah menjadi taman.
Baca juga: Lokalisasi Kramat Tunggak: Dibuat Ali Sadikin, Diruntuhkan Sutiyoso
Namun, sebagian pohon yang sudah puluhan tahun tertanam di area Monas dipangkas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pencabutan 205 pohon di sisi selatan Monas itu tak lain untuk memenuhi proyek membuat plaza Monas.
Pemandangan pohon rindang di sebagian sisi selatan Monas tak bisa dijumpai lagi setelah revitalisasi.
Kini revitalisasi Monas sudah selesai.
Selasa (22/6/2021), pemandangan lapangan tampak tak ubahnya lantai beton di sisi selatan Monas.
Terlihat rapi, simetris, dan persis seperti yang disebut oleh Heru Hermawanto waktu itu.
Pantulan bayangan Tugu Monas terlihat di kolam yang terletak di antara bangunan Monas dan lapangan plaza apel.
Baca juga: Kontroversi Pajak Judi Ali Sadikin dan Manfaatnya bagi Pembangunan Kota
Rumput hijau terlihat di sekitar kolam, sedangkan lapangan plaza berlantai beton tampak gersang. Pohon-pohon kecil ditanam di sisi-sisi plaza.
Sampai saat ini belum ada penjelasan gablang dari Pemprov DKI Jakarta terkait pohon yang dipindahkan.
Padahal, Pemprov DKI Jakarta sudah berjanji akan mengganti pohon yang ditebang menjadi tiga kali lipat.
"Setiap pohon wajib diganti tiga kali lipat, satu banding tiga," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta saat itu, Saefullah, Selasa (4/2/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.