JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 berdampak pada tak terbendungnya pasien yang berdatangan ke rumah sakit. Hal tersebut salah satunya terjadi di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurut Humas RSUD Cengkareng Aris Pribadi, sejak kurang lebih tiga hari yang lalu, pasien yang hendak melakukan skrining kesehatan awal harus mengantre di lorong-lorong rumah sakit.
Pasalnya, Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit sudah penuh dan tak lagi bisa menampung pasien.
"Itu mengantre di lorong saat hendak melakukan skrining karena kapasitas ruangan tidak cukup," kata Aris saat dikonfirmasi, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Kado Ulang Tahun Ke-494 Jakarta, Lonjakan Covid-19 hingga RS Terancam Kolaps
Menurut Aris, pasien yang mengantre di lorong mencapai puluhan orang dalam satu waktu.
Para pasien difasilitasi kursi roda jika memungkinkan.
Tak dapat dipastikan berapa lama seorang pasien harus mengantre di lorong-lorong rumah sakit.
"Enggak bisa dipastikan, tergantung banyaknya pemeriksaan, waktu masing-masing keluar hasil pemeriksaan, kesiapan ruangan, dan lain-lain. Jadi tidak bisa dipastikan," ungkap Aris.
Baca juga: Covid-19 Kian Menggila, Apa Alasan Pemerintah Belum Ambil Opsi Lockdown Jakarta?
Dilansir dari situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, eis.dinkes.jakarta.go.id/bed, per Rabu, hanya tersisa 42 tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 dengan kategori tanpa tekanan negatif.
Tempat tidur untuk kategori lain, termasuk ICU, sudah penuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.