JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan seorang warga meyakini bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir viral di media sosial.
Dalam video itu, warga tersebut terkena razia Satpol PP.
Kepala Satgas Satpol PP Kelurahan Duri Pulo, Ahmad Buhori, menyebut pria itu terjaring razia pada Rabu (23/6/2021) kemarin.
Saat itu petugas sedang menggelar razia masker di Jalan Tanah Abang 1, Gambir.
Sekitar pukul 09.00 WIB, petugas melihat seorang pria yang mengenakan masker di dagu dan langsung berupaya menghentikannya. Namun, pria itu berupaya kabur dari petugas.
"Dia lewatin penjagaan satu, penjagaan dua, akhirnya ketangkap di penjagaan ketiga," kata Ahmad.
Namun, setelah tertangkap, pria itu juga tidak terima ditegur dan diberi sanksi oleh petugas. Ia berkukuh bahwa Covid-19 sudah berakhir.
Akhirnya petugas meminta pria itu membuat pernyataan yang direkam dalam video. Warga itu bersedia.
“Saya menyatakan bahwa Covid-19 itu sudah berakhir sebetulnya, jadi di luar negeri sana juga sebetulnya sudah selesai,” kata warga yang diketahui bernama Yusuf itu.
Ia bahkan meminta kepada pemerintah hingga masyarakat agar segera sadar.
“Kepada pemerintah, kepada gubernur, kepada presiden, kepada seluruh rakyat Indonesia, harus dibukalah otak dan pemikirannya,” lanjut Yusuf.
Setelah itu, Yusuf yang mengaku sebagai warga Petojo itu dipersilakan untuk pergi. Ia tak dikenakan sanksi atau denda.
Namun, video pernyataannya dalam video menjadi viral.
Baca juga: PPKM Jakarta Diperketat: Dine In sampai Pukul 20.00 WIB dan Kapasitas Tamu Pernikahan Dibatasi
Belakangan video Yusuf yang meminta maaf juga ikut viral di media sosial.
"Mohon maaf atas pernyataan saya tadi pagi yang menyatakan Covid-19 sudah selesai, itu saya koreksi kembali. Sebenarnya Covid-19 masih ada sampai detik ini," kata dia.
Yusuf juga meminta maaf kepada pihak yang telah disinggungnya mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Presiden Joko Widodo.
Terakhir, Yusuf dalam video itu juga meminta maaf dan mengucapkan terima kasih kepada petugas.
Sementara itu, Ahmad Buhori mengatakan, video permintaan maaf itu diambil setelah pihak Satpol PP, TNI, dan Polri memanggil Yusuf pada kemarin sore.
"Kita sama tiga pilar ke Pak Lurah, kita panggil yang bersangkutan untuk klarifikasi. Dia meminta maaf atas pernyataan tersebut," ucap Ahmad Buhori.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.