Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD di Jakpus Terkenda Lahan untuk Dirikan Tenda Darurat Penangan Pasien Covid-19

Kompas.com - 25/06/2021, 16:02 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta Pusat (Jakpus) terkendala lahan untuk mendirikan tenda darurat buat penanganan pasien Covid-19.

Dari sejumlah rumah sakit umum milik pemerintah di Jakarta Pusat, hanya RSUD Tarakan yang memiliki lahan memadai untuk pendirian tenda. Itu pun dengan meminjam lahan SDN 02 Cideng yang terletak di sampingnya.

"Tarakan ini lagi mau proses (pendirian tenda), tadi saya juga survei ke SD di sampingnya itu. Nanti kami dirikan tenda di situ untuk menambah kapasitas layanan emergency," kata Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Imbau Dirikan Tenda Darurat Perawatan Pasien Covid-19, Anies: Rumah Sakit Sudah Penuh

Ada dua tenda yang rencananya akan didirikan dan bisa menampung hingga 20 pasien.

Pihak Sudin Kesehatan Jakarta Pusat juga telah berkoordinasi dengan camat, Sudin Pendidikan dan pihak Rumah Sakit Tarakan terkait pendirian tenda darurat itu.

"Tenda dan velbed dari BNPB kayaknya malam ini datang. Desain ruangan dan partisi mulai besok oleh RSUD Tarakan," kata dia.

Diperkirakan dalam dua hari ke depan tenda darurat sudah siap digunakan.

Namun untuk rumah sakit umum lainnya di wilayah Jakarta Pusat tak memungkinkan untuk mendirikan tenda darurat.

"Kalau untuk RSUD kita yang lain tidak ada lahannya. Tadi kami survei di RSUD Tanah Abang, di sana lahannya ful, di depannya dibuat lab Mobil PCR," ucap Erizon.

Meski demikian, Erizon memastikan tenda darurat itu memungkinkan untuk dipasang di rumah sakit swasta yang memiliki halaman luas. Ia mencontohkan Rumah Sakit PGI Cikini yang kini sudah memasang tenda.

"Kalau swasta RS Cikini ada tendanya. Kalau rumah sakit-rumah sakit yang halaman gede bisa kami dirikan tenda. Tapi kalau RSUD kami yang lain tidak ada lahannya," ucap dia.

Pendirian tenda darurat ini sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah mengirimkan surat ke semua rumah sakit mengenai pendirian tenda itu.

Dalam surat itu, setiap rumah sakit di Jakarta diminta mendirikan tenda darurat dengan kapasitas besar sebagai ruang perawatan Covid-19 atau IGD Covid-19.

Data per 23 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 140 rumah sakit yang merawat Covid-19 di Jakarta sebanyak 9.852 tempat tidur isolasi. Saat ini dri jumlah itu telah terisi 90 persen atau 8.874 pasien. Kemudian total tempat tidur ICU ada sebanyak 1.218. Kini terisi 86 persen atau 1.048 pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com