BEKASI, KOMPAS.com - Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Bekasi kekurangan stok darah.
Petugas Bagian Pelayanan Donor Darah UTD PMI Kota Bekasi, dr Amri, menjelaskan, stok darah yang tersedia makin menipis karena pandemi Covid-19.
"(Stok darah) cenderung menurun akibat lonjakan Covid-19. Para donor sudah mulai menurun datang ke kantor PMI untuk mendonasikan darahnya," ujar Amri kepada Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Bima Arya: Bogor Ada di Fase Darurat Covid-19, Faskes Nyaris Lumpuh
Amri berujar, selain berkurangnya donor yang datang, beberapa instansi yang akan menyelenggarakan kegiatan donasi darah mendadak membatalkan agenda tersebut.
"Sudah tiga instansi di bulan ini. Dan di bulan depan juga ada beberapa instansi yang batal," ujar dia.
Di sisi lain, Amri mengatakan, kebutuhan plasma konvalesen meningkat akibat lonjakan Covid-19. Amri mengajak seluruh penyintas Covid-19 untuk mendonasikan plasmanya.
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Mengganas, Ditemukan 46 Kasus Transmisi Lokal di Jakarta, 22 di Bodetabek
"Saya imbau kepada seluruh penyintas Covid-19 untuk donasi plasmanya, untuk membantu teman-teman yang Covid-19, membantu menanggulangi Covid-19 di negara kita," ungkap dia.
Amri juga mengungkapkan bahwa permintaan plasma darah meningkat cukup tinggi.
"Permintaan plasma yang melonjak hampir 50 persen dari biasanya. Antrean permintaan bisa sampai 30-40 pasien per hari," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.