Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasukan Oranye Berani Divaksin Covid-19, Singkirkan Hoaks yang Sempat Mengganggunya

Kompas.com - 01/07/2021, 16:40 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Masyarakat mulai berbondong-bondong mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar di Polres dan Polsek yang ada di Tangerang Selatan. Salah satunya di Polsek Pamulang.

Tak sedikit peserta yang sebelumnya khawatir merasakan efek samping, akhirnya memberanikan diri mengikuti vaksinasi Covid-19. Dengan harapan, bisa selamat dari paparan virus corona yang mematikan.

Adi Sutopo, seorang petugas kebersihan sempat ragu untuk divaksin Covid-19, karena banyaknya informasi berseliweran soal efek samping yang dialami penerimanya.

Anggota "Pasukan Oranye" Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan itu akhirnya memikirkan kembali rencananya untuk tidak divaksin Covid-19.

Baca juga: Varian Kappa Ditemukan di Jakarta, Dinkes DKI: Kita Harus Lebih Waspada

Dia memberanikan diri mengikuti vaksinasi, setelah mengetahui sebagian besar informasi yang diterima sebelumnya adalah kabar bohong atau hoaks.

"Kemarin kan ada vaksin, saya masih ragu, pas saya lihat masih ada, saya bilang ke polisi, 'saya mau vaksin', sudah habis itu dimintakan KTP," kata Sutopo kepada aparat yang berjaga, seperti dilansir dari Tribun Jakarta.

Dorongan kuat Adi untuk mau menjalani vaksinasi Covid-19, tak lain demi keselamatan dirinya selama bertugas di tengah mewabahnya virus corona.

Selain itu, dia juga khawatir menjadi pembawa virus dan menularkannya kepada keluarga saat pulang ke rumah usai bertugas.

"Saya pikir gini, kalau enggak vaksin kena kan mendekati yang lebih parah gitu, kalau vaksin, kena enggak parah gitu," kata Adi.

Baca juga: Tak Perlu Daftar, Vaksinasi Covid-19 Anak di Jakarta Terintegrasi Data Disdik

"Kalau kelihatan kayak nyamuk bisa kita usir, nah ini enggak kelihatan tahu-tahu bergejala," imbuhnya.

Sambil mengenakan seragam berwarna oranye, khas petugas kebersihan, Adi datang ke lokasi vaksinasi di Mapolsek Pamulang, pada Kamis (1/7/2021) pagi.

Dia diarahkan oleh petugas menuju meja pendaftaran untuk menunggu giliran pemeriksaan kesehatan, lalu disuntik vaksin Covid-19.

Setelah menunggu beberapa saat, pria berusia 63 tahun itu mendapat giliran pemeriksaan atau screening. Adi ditanyakan soal riwayat penyakit dan kondisi kesehatan saat ini oleh petugas.

Hasilnya, Adi dinyatakan lolos pemeriksaan dan layak untuk disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.

Adi segera melepas seragam bertuliskan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), nomenklatur lama sebelum berganti menjadi Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: PPKM Darurat, Dishub Kota Tangerang Masih Terapkan Pembatasan Penumpang Transportasi Umum 50 Persen

Seragam itu memang sudah digunakan Adi sejak pertama kali bergabung sebagai pasukan oranye pada 2013 silam.

Di balik seragam itu, Adi tampak menggunakan kaos bergambar Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat masa kampanye Pemilihan Presiden.

Petugas medis pun menyuntikan satu dosis vaksin Covid-19 ke tubuh Adi. Setelah itu, dia segera keluar menuju tempat observasi.

Adi mengaku tak merasakan efek samping apa pun usai disuntik vaksin dosis pertama. Dia pun berencana mengajak rekan-rekannya untuk turut menjalani vaksinasi Covid-19.

"Iya sih harus vaksin, InsyaAllah kalau saya enggak masalah, saya sampein ke teman-teman, ke anak juga, ayo vaksin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com