BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, membentuk posko logistik untuk membantu mendistribusikan kebutuhan pokok bagi warga yang membutuhkan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat 3-20 Juli 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, ada sebagian warga yang akan terdampak secara ekonomi ketika PPKM darurat diberlakukan.
Sebab itu, Bima mengajak aparatur sipil negara (ASN), perusahaan, perorangan, serta komunitas untuk ikut berpartisipasi dalam membantu kebutuhan warga yang terdampak.
Bima menyebut, pendistribusian kebutuhan pokok itu diprioritaskan kepada kaum dhuafa dan juga warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Tambah Pusat Isolasi Covid-19, Pemkot Bogor Siapkan Asrama IPB dan BNN Lido
“Kita lihat banyak warga yang membutuhkan. Akan ada pekerja harian, buruh lepas, PKL, dan lain-lain yang kesulitan mencari nafkah karena PPKM darurat ini. Maka semaksimal mungkin harus kita bantu. Di sini kita akan alokasikan bantuan logistik dari para donatur,” ungkap Bima, Sabtu (3/7/2021).
Bima menuturkan, posko logistik akan dipusatkan di Gedung Wanita, Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Sementara bagi yang ingin menyumbang, kata Bima, bisa menghubungi nomor 088809112569 (Pusdalops Posko Logistik Darurat).
Sumbangan bisa dalam bentuk bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, makanan kaleng, mie instan, vitamin, susu, hand sanitizer, masker atau bisa dijadikan satu paket untuk memudahkan distribusi langsung ke rumah warga.
“Semua dinas saya minta menyumbang ke sini, perusahaan-perusahaan di Bogor semua saya minta ke sini untuk kemudian didistribusikan ke wilayah yang betul-betul membutuhkan, terutama warga dhuafa dan yang sedang isolasi mandiri. Itu dulu di prioritaskan," ucapnya.
Baca juga: Ini Sanksi bagi Restoran dan Kafe Pelanggar PPKM Darurat di Kota Bogor
Lebih lanjut, Bima juga meminta semua lurah dan camat berkoordinasi dengan setiap RT dan RW di masing-masing wilayahnya untuk pendistribusian logistik bagi warga yang membutuhkan.
Selain itu, bagi warga yang sangat terdampak namun belum mendapatkan bantuan bisa menghubungi kelurahan di wilayahnya masing-masing.
“Saatnya saling berbagi, bersama saling menjaga. Insya Allah kita lewati masa sulit ini bersama-sama,” pungkas Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.