Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKP Edy Suprayitno Mewujudkan Mimpi Dirikan Yayasan Pendidikan

Kompas.com - 05/07/2021, 09:47 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Bhayangkara atau Polri baru saja merayakan Hari Bhayangkara ke-75 pada Kamis (1/7/2021). Perjalanan panjang Polri sejak 1946 telah banyak melahirkan anggota-anggota berprestasi yang mengabdi kepada masyarakat.

Banyak di antara mereka mengabdi atas nama kemanusiaan. Salah satunya adalah Edy Suprayitno, yang berpangkat ajun komisaris polisi (AKP). Kini Edy menjabat sebagai kapolsek Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Di sela-sela kesibukannya sebagai aparat penegak hukum, Edy membantu masyarakat tidak mampu dengan mendirikan yayasan pendidikan di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Nama Edy Suprayitno mungkin tak asing di telinga sebagian masyarakat di wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan.

Baca juga: Kisah Para Bhayangkara: Ditakuti Penjahat Jalanan hingga Tangkap Artis Idolanya Sendiri

Sebelum menjadi Kapolsek Tarumajaya, pria asal Blora, Jawa Timur itu pernah bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan hingga menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatnarkoba) di Polres Tangerang Selatan, Banten.

Dia dikenal sebagai polisi yang kerap terlibat dalam penangkapan artis yang terkait penyalahgunaan narkoba.

Kepada Kompas.com, Edy mengaku salah satu dari banyak impiannya kala resmi menjadi polisi adalah bisa memberantas penyalahgunaan narkoba di Tanah Air.

Nazar mendirikan yayasan

Jauh sebelum menjadi Kapolsek Tarumajaya, Edy pernah berimpian untuk mendirikan yayasan pendidikan guna membantu masyarakat. Sebagian uang penghasilannya pun ditabung agar suatu saat bisa mewujudkan impiannya.

Sampai suatu waktu, Edy bernazar mendirikan yayasan jika bisa dipercaya menduduki kursi kasatnarkoba. Janji sebagai bentuk syukur atas kesuksesan yang diraih itu pun disampaikan kepada sang istri.

"Saya memang sudah nazar dari dulu, ingin sekali punya yayasan. Akhirnya saya bicara sama istri, kalau saya dipilih jadi Kasatnarkoba di Polres Tangerang Selatan kita wujudkan bersama," ujar Edy melalui sambungan telepon, Minggu kemarin.

Hari demi hari dan tahun demi tahun berlalu. Edy akhirnya dipercaya menjadi komandan di satuan narkoba. Dia didapuk sebagai Kasatnarkoba Polres Tangerang Selatan pada 2019.

Uang yang sudah ditabungnya mulai digelontorkan untuk membangun yayasan yang sekaligus "sekolah gratis" di sebuah tanah lapang kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Pembentukan yayasan rampung pada Juli 2020. Edy menamai yayasannya Rumah Quran Lubawi. Harapan untuk membantu masyarakat dari segi pendidikan dan agama akhirnya bisa terwujud.

"Setidaknya, itu bisa melebur sedikit dosa kita. Kalau bicara ilmu agama, saya belum ada apa-apanya. Tapi setidaknya saya ingin mendirikan ini, membantu masyarakat," ujar dia.

Sejak Juli 2020, setidaknya sudah ada 100 santri yang mengikuti kegiatan belajar di Rumah Quran Lubawi. Sebanyak 20 di antaranya tinggal di yayasan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com