Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau RS Premier Jatinegara, Wagub DKI Sedih Dengar 148 Nakes Positif Covid-19

Kompas.com - 06/07/2021, 14:34 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (5/7/2021) malam.

Di sana, Ariza - sapaan akrabnya, mengetahui sebanyak 148 tenaga kesehatan (nakes) dari RS tersebut terpapar Covid-19.

"Semalam pukul 23.00 WIB kami ke RS Premier Jatinegara, yang bikin sedih, 148 orang tenaga kesehatan di sini positif COVID-19," tulis Ariza dalam akun Instagramnya @arizapatria, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Anies Marahi HRD Pelanggar Aturan PPKM Darurat: Sekarang Tutup Kantornya, Semua Pulang!

Ariza juga menyempatkan dialog dengan beberapa nakes di sana.

"(Kerja) delapan jam?" tanya Ariza.

"Kecuali malam, Pak. Dan Mereka pokoknya dalam seminggu 40 jam," timpal salah satu nakes.

"Pulang ke rumah masing-masing? Setelah delapan jam kembali ke rumah?" tanya Ariza.

Kemudian, salah satu nakes menjawab dengan cara mengangguk.

Ariza juga menanyakan kabar keluarga dari nakes tersebut.

"Salam buat keluarga semuanya, yang berjuang luar biasa. Keluarga yang mengikhlaskan, memberi dukungan bantuan, mendoakan untuk nakes kita ini," ucap Ariza.

Baca juga: Kelanjutan Bansos Tunai Belum Jelas, Wagub DKI: Kami Menunggu Pemerintah Pusat

Nakes tersebut mengucapkan terima kasih kepada Ariza.

Dalam unggahan lain, Ariza terus mengimbau warga Jakarta untuk disiplin protokol kesehatan (prokes) dan menjadikan 5M sebagai kebutuhan.

"Warga Jakarta tercinta, sehebat apa pun fasilitas dan tenaga kesehatan kita, pasti akan kewalahan jika jumlah pasien terus bertambah. Sebab itu aliran wabah ini harus kita bendung di hulu," kata Ariza.

Sementara itu, Manajer Operasional RS Premier Jatinegara Levina Avissa mengatakan, angka tersebut merupakan kumulatif jumlah nakes yang masih menjalani karantina penyembuhan Covid-19 ataupun hasil kontak erat (contact tracing).

"Kami akan langsung mengkarantina nakes yang bergejala ataupun dengan riwayat kontak, termasuk kontak dari luar RS," kata Levina dalam keterangannya.

Langkah tersebut dari awal pandemi Covid-19 sudah dilakukan RS Premier Jatinegara, demi menjaga keselamatan pasien dan staf rumah sakit.

"Juga menjaga kualitas pelayanan RS kepada pasien non Covid-19 yang dilayani di RS Premier Jatinegara," imbuh Levina.

Baca juga: Wagub DKI Sebut 148 Nakes Positif Covid-19, Ini Penjelasan RS Premier Jatinegara

Adapun RS Premier Jatinegara telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 melalui SK Gubernur No. 987/ 2020 tanggal 28 September 2020.

“Di RS Premier Jatinegara tidak hanya menerapkan protokol khusus untuk pelayanan pasien Covid-19, namun kami juga melakukan pengawasan dan evaluasi ketat untuk protokol proteksi nakes yang bekerja di zona risiko tinggi," kata Levina.

"Kami Lakukan 3T (Testing, Telusur dan Terapi) kepada nakes atau karyawan yang bergejala, termasuk apabila riwayat kontak dari luar RS pun diminta untuk isolasi," imbuhnya.

Data kemudian masuk dalam surveillance system RS yang dimonitoring dan dievaluasi ketat setiap hari oleh manajemen dan tim pengendalian infeksi.

Pandemi Covid-19 di Jakarta terus memburuk. Data pemerintah yang disampaikan Senin kemarin, penambahan kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir mencapai 10.903.

Angka tersebut tertinggi selama pandemi berlangsung.

Baca juga: Kembali Catat Angka Tertinggi, Jakarta Tambah 10.903 Kasus Covid-19

Dari temuan kasus tersebut, 15 persen di antaranya merupakan anak usia 0-18 tahun dengan rincian 1.273 kasus anak usia 6-18 tahun dan 400 kasus anak usia 0-5 tahun.

Sedangkan, 8.275 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 955 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

Dengan penambahan kasus itu, angka kumulatif Covid-19 di Jakarta mencapai 591.498 kasus.

Rinciannya 491.556 orang dinyatakan sembuh, 91.163 merupakan kasus aktif atau pasien dalam perawatan, sisanya 8.779 orang meninggal dunia.

Angka kematian harian juga mencatat angka tertinggi, yaitu 127 kematian akibat Covid-19.

Dengan penambahan kasus ini, angka positivity rate atau persentase kasus aktif di Jakarta sepekan terakhir mendekati 40 persen, atau sebesar 39,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com